Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

AI, Teknologi Kuantum, dan Fusi Nuklir dalam Dialektika Integrasi Wahyu dan Sains

13 Maret 2025   02:05 Diperbarui: 13 Maret 2025   02:05 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikotomi Ilmu Agama dan Sains: Meski ada upaya integrasi, masih terdapat perdebatan di kalangan akademisi Iran tentang batasan antara riset ilmiah dan etika Islam.

d. Strategi Menghadapi Tantangan

  • Kemandirian Teknologi: Iran berinvestasi besar dalam industri dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada negara lain.

  • Kolaborasi dengan Negara Sahabat: Iran memperkuat hubungan dengan negara-negara seperti Rusia dan China untuk transfer teknologi.

  • Islamisasi Ilmu Pengetahuan: Iran membangun universitas-universitas berbasis Islam yang tetap mengikuti standar akademik internasional.

2. Turki: Membangun Lembaga Riset dengan Pendekatan "Islamic Science"

a. Pendekatan

Turki mencoba mengembangkan konsep Islamic Science, yaitu upaya memahami sains dalam kerangka epistemologi Islam. Pendekatan ini lebih menitikberatkan pada reintegrasi nilai-nilai Islam ke dalam metodologi sains modern, tanpa harus menolak prinsip-prinsip empiris.

b. Keunggulan dan Signifikansi Pencapaian

  • Lembaga Riset Berbasis Islam: Turki mendirikan lembaga-lembaga seperti ISAM (Center for Islamic Studies) dan TBTAK (Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki) yang berusaha mengharmonisasikan sains dengan nilai-nilai Islam.

  • Teknologi Pertahanan dan AI: Turki telah menjadi pemimpin dalam pengembangan drone militer (Bayraktar TB2) yang kini diekspor ke berbagai negara.

  • Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun