Koefisien detrminasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan nodel dalam menerangkan variasi variable terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variable-variable independen dalam menjelaskan variasi variable dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variable indepoenden memberikan hampir semua informasu yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen.
Pada data SPSS, koefisien determinas (R square (R2)) selalu beriringan dengan nilai koefisien korelasi (KK), diman dalam aplikasi SPSS ditunjukkan dengan nilai R. nilai KK akan menentukan keeratan hubungan/korelasi antar variable. Nilai koefisien korelasi antara -1 dan +1. Nilai yang mendekati +1 berarti korelasi positif antar variable semakin kuat. Nilai yang mendekati -1 berarti korelasi negative antar variable semakin kuat. Adapun nilai KK = 0 maka variable tidak menunjukkan korelasi. Apabila nilai KK +1 atau -- 1 berarti variable menunjukkan korelasi postitif atau negatif sempurna. Patokan dalam penentuan nilai koefisien korelasi, yaitu:
Tabel 3 - 1
Pedoman nilai-nilai koefisien korelasi
Nilai Koefisien Korelasi (KK)Keterangan
KK = 0Tidak ada korelasi
0 < KK 0.20Korelasi sangat rendah/lemah sekali
0.20 < KK 0.40Korelasi rendah/lemah tapi pasti
0.40 < KK 0.70Korelasi yang cukup berarti
0.70 < KK 0.90Korelasi yang tinggi atau kuat
0.90 < KK 0.10Korelasi sangat tinggi, kuat sekali