Keputusan merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap keputusan akan memuaskan suatu  kebutuhan. Dalam melakukan  fungsinya  kehendak  itu  berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kata bergerak dalam sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus atau tajam lebih mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran dan perasaan itu dalam kondisi harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya.
Indikator Keputusan
Menurut Ferdinand, keputusan beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:
Keputusan transaksional, yaitu kata seseorang untuk membeli produk.
Keputusan refrensial, yaitu kata seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
Keputusan preferensial, yaitu keputusan yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
Keputusan eksploratif, keputusan ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang nasabahnya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis, juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.
Ho1 = Tidak ada pengaruh Religiusitas terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa, BMT Tunas Harapan Syari'ah.
Ho2 = Tidak ada pengaruh prodak terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa, BMT Tunas Harapan Syari'ah.