Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya nona, nanti saya akan beri tahu semua Maid yang ada disini beserta Rangers - Rangers kita" jawabnya patuh

"Bagus kalau begitu, sekarang kau boleh pergi" Perintahku

"Baik nona" Elise pun pergi dengan membawa setumpuk piring untuk disimpan di dapur, karena memang aku berbicara padanya saat semua Maid tengah sibuk dengan pekerjaan mereka membereskan meja makan

Sesudah perbincangan tersebut langsung ku melesat ke kamar dan merebahkan diriku ke kasur yang berukuran king size itu. Aku memandang langit-langit kamar yang disana tergantung lampu kristal modern namun cukup simpel terlihat senada dengan atapnya yang sedikit menjorok ke dalam memberi ruang untuk lampu kotak mengisi tempat kosong yang menjorok ke dalam tersebut, kulihat ke samping kiri terdapat tirai berwarna ungu terong yang diikat sehingga memperlihatkan tirai putih yang ada di dalamnya, dari sana ku tatap samar samar langit malam gelap tertutup oleh tirai, tanpa kusadari lambat laun kedua mataku melemah dan kegelapan menyambar ku yang kini aku sudah berjalan jalan di dunia mimpi.

~~~~~~

Esok hari, aku dibangunkan oleh suara kicauan burung yang lembut. Aku mengerjapkan mataku yang masih terasa sedikit berat, tak berselang lama aku terduduk dan mengusap mataku agar pandanganku tak lagi kabur. Selesai ku pastikan penglihatan ku tak lagi kabur, aku mengambil kimono mandi yang ada di walk in closet dan beberapa pakaian dalam. Aku berjalan ke sebuah pintu dan meraih kenopnya lantas ku putar hingga pintu tersebut terbuka dan memperlihatkan bathub, cermin, wastafel, toilet duduk, dan terdapat double pole di dalamnya. Oh iya tak lupa sepetak area untuk membilas badan dengan di batasi dinding kaca yang di dalamnya terdapat shower aerator.

            Aku mencepol rambutku asal asalan, kemudian mengambil bath bomb yang tersimpan di dekat wastafel lantas aku isi bathub keramik berwarna putih tulang tersebut hingga perbandingan 3/4 dari bathub, setelahnya aku memasukkan bath bomb, dan... Voila!!! Air di dalam bathtub seketika berubah. Tanpa pikir panjang aku langsung menanggalkan kimono mandiku di sebelah kiri bathub yang terdapat double pole disana, usai kimono mandi berwarna putih susu bertengger sempurna pada double pole, aku langsung masuk ke dalam bathtub berendam selama kurang lebih 10 menit, lalu setelah kurasa cukup lama aku berendam di bathtub aku masuk ke dalam ruang kecil yang hanya di batasi dinding kaca untuk membilas badan sekaligus mencuci rambut panjang sepinggang nan indah milikku alias keramas.


Usai tamat ritual mandiku yang menghabiskan waktu sekitar 20 menit, aku mengenakan pakaian dalam, dan setelah aku kembali menutupi badanku dengan kimono mandi yang tadi aku gantungkan. Tak ingin lantai tergenang air karena rambut panjangku, aku mengambil sehelai handuk putih yang ada di seberang wastafel lantas ku bungkus rambut basahku dan langsung keluar kamar mandi.

Baru beberapa detik ku hirup udara dingin diluar kamar mandi, sudah ada yang mengetuk pintu kamarku.

Tok Tok....

"Nona Grace" Panggil sosok di balik pintu tersebut

[Door Opened]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun