Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mencium lembut kembali bibir wanita itu, dan kini tubuh wanita itu telah berada di bawah kungkungan pria yang sedari tadi menciumnya lembut tanpa henti.

Tidur wanita itu sangat pulas, bahkan ketika pria itu menggelitik lehernya dengan sapuan lidahnya ia tak kunjung terbangun. Pria itu terheran-heran dia tidur bisa sepulas itu, ada kilasan ide yang muncul di dalam otaknya agar menggigit gigit kecil lehernya, berkali-kali ia melakukan hal itu hingga bekas bekas kemerahan muncul disana tapi gadis itu tetap tidak bangun.

Setelah dirasanya telah cukup banyak bekas gigitan yang ada di leher gadis itu, pria jakung yang menjadi akibat munculnya kemerahan tersebut pun menyudahi aktivitas erotis yang sedari tadi ia lakukan.

"I love you, honey." Pria itu mengecup bibir gadis yang masih berada di bawah kungkungannya dan setelah itu ia keluar dari kamar tersebut tanpa membuat kegaduhan.

Aku menggeliat diatas kasur dan kesadaran ku mulai kembali, mataku terbuka lalu aku beranjak dari kasur berukuran king size ini, aku tak ingat jam berapakah ini mungkin aku tidur cukup lama. Aneh, aku bermimpi sangat erotis menurutku, aku tak tahu mengapa tapi mimpi itu sangat nyata bahkan aku merasa badanku sedang ditindih oleh seorang bertubuh atletis, dan satu hal lagi yang lebih aneh dari itu semua, bibirku terasa bengkak dan area sekitar leher hingga atas dada sangat perih. Mungkin ada beberapa serangga yang menggigit ku ketika tidur, mengingat saat tidur tadi aku membiarkan jendela terbuka, jadi bisa saja serangga luar masuk ke kamar ini.

Oh ya ampun aku lupa! Aku terlalu sibuk memikirkan apa yang terjadi padaku tadi sehingga aku hampir lupa kalau Jun menyuruhku turun untuk makan malam. Secepat kilat aku berjalan keluar kamar, bahkan kini bisa dibilang aku berjalan cepat menuju ke ruang makan.


Sampainya di ruang makan aku melongo, tak ada siapapun di sana, bahkan peralatan makan pun belum disiapkan, itu berarti.... Aku ada inisiatif untuk ke dapur. Ya, disana ada seorang wanita hamil yang sedang memotong motong sayuran sambil memanggang daging yang aku yakini daging itu pasti sirloin steak dan rib eye steak, ah aku memikirkan apa ini. Tak tega dengannya yang sedang memasak dengan kondisi hamil besar seperti itu, aku membantunya.

"Hai." Sapaku padanya

"Oh hai, bagaimana dengan pergelangan tanganmu?" Tanyanya lembut

"Sudah tidak sakit lagi." Jawabku

"Bolehkah aku membantumu?" Tanyaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun