Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa lagi ini? Mengapa harus aku yang menemaninya ke pesta? Apa anggota keluarga yang lainnya tidak bisa? Maksudku dia pasti punya teman bukan? Mengapa harus aku?

Tok.. tok..

Terdengar suara pintu diketuk kembali, kali ini siapa lagi? Aku pun membukakan pintu

[Door Opened] 

"Hai, apa kau sudah terima semua gaun yang sudah Jun berikan?" Tanya seseorang didepan pintu yang sudah kubukakan.

"Ah Kiza, ternyata dirimu, sudah lihatlah, gaun sebanyak itu." Sambil memiringkan badanku aku memperlihatkan gaun gaun yang dikirimkan Jun untukku.


"Wow, banyak sekali, apa kau akan gunakan semua gaun ini pada satu malam dan pada sekali pesta?" Serunya kegirangan, memang ibu hamil moodnya sering berubah ubah hahaha.

"Tidak Kiza, aku akan memilih salah satu dari semua gaun ini, tetapi aku bingung harus pilih yang mana." Ucapku disertai garukan di kepalaku yang tidak gatal.

"Tidak apa, aku akan membantumu memilihkan baju untukmu." Ujarnya penuh semangat dengan mulai menunjuk, menyodorkan, dan memintaku untuk mencoba satu persatu dari gaun yang dikirimkan oleh Jun. Jujur belum ada satupun gaun yang srek dengan hatiku, semuanya menurutku terlalu berlebihan.

"Lihatlah itu, gaun putih itu sangat indah." Ucap Kiza sambil menunjuk gaun putih dengan hiasan gelombang disalah satu sisi bahu dan pinggangnya. 

"Gaun itu terlalu ramai hiasan Ki, aku akan menjadi pusat perhatian nanti." Tolakku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun