Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku tak suka mendengar umpatan dari bibir seksimu ini sayang, itu tak pantas kau ucapkan." Ujarnya sambil membelai lembut rambutku

"Bersihkan dirimu." Ya itulah kata terakhir yang diucapkannya sebelum keluar kamar ini.

Tak mau membuang buang waktu lagi, aku langsung membersihkan diri. Soal pakaian, Jun mengatakan bahwa ada beberapa helai pakaian di lemari kamar ini yang bisa aku kenakan.

Segar rasanya setelah membersihkan diri, kini aku mengenakan mini dress diatas lutut dengan motif flora menambah kesan anggun dan feminim dari diriku.

Berjam jam lamanya aku dikamar ini, kini aku mulai merasa bosan. Menoleh ke kanan dan ke kiri, tak ada satupun yang dapat dijadikan hiburan untuk menghilangkan jenuhku ini, hingga satu ide muncul di kepalaku. Aku membuka jendela lebar lebar dan membiarkan angin membelai badanku dan menggerakkan rambut rambut nakalku, ini sungguh menenangkan diriku, sekejap kilasan kilasan peristiwa sepanjang hari ini mulai sirna terganti oleh ketenangan hingga aku terhanyut kedalamnya sampai tak kusadari aku mulai menguap pertanda mataku mulai memberat. Kuputuskan untuk kembali masuk ke kamar, membaringkan tubuhku dan memejamkan mataku.

Author POV


            Grace terlelap dalam mimpi hingga ia tak sadar bahwa ada seorang pria masuk sekedar mengecek bagaimana keadaannya selama ditinggal olehnya. Niatnya yang tadi hanya untuk menengok kekasihnya, berubah 360°. Bagaimana tidak berubah jika ia melihat seorang bidadari surga sedang tertidur dengan anggunnya dengan menenakan mini dress tanpa ada selimut yang menutupi tubuh jenjang wanita itu.

Perlahan-lahan tanpa menimbulkan suara pria jakung itu naik keatas kasur, sejauh ini pergerakannya tidak menimbulkan tanda tanda terbangunnya wanita yang sedang tidur diatas sprong bed berukuran king size itu. Ia mulai membelai lembut pipi merah merona wanita yang kini berada di dekapan dada bidangnya, perlahan belaian lembut itu beralih kearah rambut, kemudian turun ke lengan putihnya, ia menatap lembut mata yang sedang terpejam di hadapannya dengan penuh kasih lalu mengecup keduanya.

"Kau memabukkan ku sayang." Ujarnya.

"Kau hanya milikku." Imbuhnya di sertai kecupan bibir diakhirnya

"Jangan meninggalkanku, baru kali ini aku memiliki sesuatu yang spesial di dalam hidupku." Tambahnya lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun