Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tersentak ketika si dingin itu menarik tanganku kembali yang sedari tadi belum ia lepaskan walau hanya mata sekali pun. Tanpa di ramal pun dia sudah terlihat sangat overprotektif padaku dan jelas dia akan menjadi pengekang yang abadi.

"Hei, apa kau bisa sedikit memperlakukan wanita dengan lemah lembut?" Seruku muak akan si dingin ini yang sedari tadi tak ada habisnya menarik tanganku. Balasannya tak jauh berbeda dari beberapa saat ketika ia menarik tanganku menuju ruang tamu, benar benar tak acuh.

Lagi lagi, aku hampir jatuh karena tak bisa menyeimbangi kecepatan langkah kaki pria ini. Walau aku yakin dia adalah makhluk immortal, tetapi tenaga dan kecepatan laki laki melebihi wanita bukan? Pada akhirnya ia berhenti mendadak di depan pintu utama mansion ini, dan ia berhenti tepat di samping mobil termahal keluaran terbaru Bugatti La Voiture Noire.

[Car Door Opened]

"Masuk." Perintahnya.

“Aku tidak mau." Bantahku dengan sedikit membuang muka dan malipat tanganku di depan dada


"Banyak bicara." Gumamnya yang bisa aku dengar. Tanpa waktu lama, ia mendorongku untuk masuk di kursi penumpang sebelah kemudi, ya memang mobil semewah itu hanya untuk menampung dua orang, yakni satu sopir dan satu penumpang

[Car Door Closed]

"Hei, keluarkan aku!!" Teriak ku dari dalam mobil walaupun aku tahu responnya masih tetap sama, datar dan tak peduli.

Dia mengitari kap mobil dan membuka pintu mobil di bagian kemudi dan pastinya setelah itu ia masuk dan mengemudikan mobil seharga ratusan milyar ini. Tapi sebelumnya ia mengatakan sesuatu padaku

"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku dalam kurun waktu satu pekan, aku pastikan itu." Ucapnya berbisik tepat didepan wajahku. Usai tamat ucapannya tersebut dia membenarkan seat belt dari kursi penumpang yang aku duduki lalu mengecup bibirku sekilas. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun