Hingga aku tersadar saat pintu mobil terbuka dan lagi lagi aku kembali di tarik paksa oleh seorang pria, siapa lagi kalau bukan Jun si pria Antartika.
"Jun, sakit, kau menyakitiku." Rintih ku yang tak sekalipun di gubris oleh pria yang sedang menarikku dengan kasarnya ini
Tepat di belakangnya terlihat dua orang wanita yang sedang duduk dan menikmati secangkir teh terlonjak kaget, tentu saja siapa yang tidak geram melihat pria dengan kasarnya menarik tangan wanita seperti ini.
"Joe, apa yang kau lakukan?! Mom tidak pernah mendidikmu untuk kasar pada wanita!" Tegur salah satu wanita, lebih tepatnya wanita paruh baya yang mungkin umurnya 50 tahunan, tapi harus kuakui, kecantikannya tak lekang dimakan usia.
Sementara wanita satunya lagi merangkulku seraya mengelus bekas merah di pergelangan tangan ku, perlu kalian ketahui wanita yang sedang merangkulku ini tengah hamil, itu berarti ini keluarga Jun?
Seorang pria turun dari tangga mansion dengan sedikit terburu-buru, mungkin ia penasaran ada keributan apa di ruang tamu? Tak salah lagi ini adalah mansion tempat tinggal Jun.
"Mom, ada apa? Kenapa kau memarahi Jun?" Tanya Matthew
"Dia memperlakukan kasar wanita itu, aku tak tahu kenapa." Terang
Seseorang yang dipanggil mom oleh Matthew.
"Apa benar itu Jun?" Tanya Matthew dengan nada intimidasi
"Dia Mate-ku, aku tahu sejak awal dia tidak memandangku, aku pikir apapun caranya aku harus membawanya kesini, ke rumah ini." Terang Jun dengan nada tak kalah tegas dengan kakaknya
"Pikirkan ribuan kali sebelum kau bertindak Joe Parvez, jika paman David mengetahui semua ini dan juga ayah, aku yakin dan pastikan kau tidak akan bisa bertemu dengannya lagi." Ancam Matt