Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga aku tersadar saat pintu mobil terbuka dan lagi lagi aku kembali di tarik paksa oleh seorang pria, siapa lagi kalau bukan Jun si pria Antartika.

"Jun, sakit, kau menyakitiku." Rintih ku yang tak sekalipun di gubris oleh pria yang sedang menarikku dengan kasarnya ini

Tepat di belakangnya terlihat dua orang wanita yang sedang duduk dan menikmati secangkir teh terlonjak kaget, tentu saja siapa yang tidak geram melihat pria dengan kasarnya menarik tangan wanita seperti ini.

"Joe, apa yang kau lakukan?! Mom tidak pernah mendidikmu untuk kasar pada wanita!" Tegur salah satu wanita, lebih tepatnya wanita paruh baya yang mungkin umurnya 50 tahunan, tapi harus kuakui, kecantikannya tak lekang dimakan usia.

Sementara wanita satunya lagi merangkulku seraya mengelus bekas merah di pergelangan tangan ku, perlu kalian ketahui wanita yang sedang merangkulku ini tengah hamil, itu berarti ini keluarga Jun?

Seorang pria turun dari tangga mansion dengan sedikit terburu-buru, mungkin ia penasaran ada keributan apa di ruang tamu? Tak salah lagi ini adalah mansion tempat tinggal Jun.


"Mom, ada apa? Kenapa kau memarahi Jun?" Tanya Matthew

"Dia memperlakukan kasar wanita itu, aku tak tahu kenapa." Terang
Seseorang yang dipanggil mom oleh Matthew.

"Apa benar itu Jun?" Tanya Matthew dengan nada intimidasi

"Dia Mate-ku, aku tahu sejak awal dia tidak memandangku, aku pikir apapun caranya aku harus membawanya kesini, ke rumah ini." Terang Jun dengan nada tak kalah tegas dengan kakaknya

"Pikirkan ribuan kali sebelum kau bertindak Joe Parvez, jika paman David mengetahui semua ini dan juga ayah, aku yakin dan pastikan kau tidak akan bisa bertemu dengannya lagi." Ancam Matt

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun