Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cihh!!! Menjijikan. 

Aku benar-benar muak dengan apa yang telah ia lakukan padaku, tidak ada sopan santun. Oh tuhan apa kau tidak salah menjadikan pria Arktik ini sebagai Mate-ku

 ~~~~~~~

 Jueno POV

Sejak pertama bertemu di aula aku sudah merasakan sesuatu pada gadis manis yang berpakaian pelayan itu, tapi aku harus menjaga kharisma ku. Seketika itu aku memasuki aula mansion paman Dave, aku disambut oleh wangi Citrus berpadu dengan aroma kayu manis yang menyengat, damn it intoxicates me! Seorang pria yang aku yakini adalah orang kepercayaan dari keluarga ini mempersilahkan aku, kakak, dan ayah memasuki ruang aula. Dan benar saja aroma itu semakin menyengat, itu menandakan aku semakin dekat dengan aroma memabukkan itu. Ada 3 orang yang berdiri di tengah aula megah ini, dua orang pria dan seorang maid? Aku terus berjalan mengikuti aroma yang menghipnotisku agar selalu mengejarnya.

Tak salah lagi, aroma ini berasal dari maid cantik yang ada di depanku ini? Seriously? Dia Mate-ku? Seorang pelayan? Bukan maksudku untuk meremehkan, tapi maid cantik nan manis seperti dia tak pantas menjadi Maid, dia hanya pantas menjadi seorang tuan putri. Dan tak lama lagi aku akan membawanya pergi dan menjadikannya tuan putriku, Just wait it dear.

Perbincangan diantara kedua keluarga Stuart dan Midleton berlangsung sebentar, yang paling aku tunggu adalah suara maid cantik yang ada di belakang paman Dave dan Diego. Kami melanjutkan perbincangan di ruang tamu keluarga ini, kakak pulang lebih awal daripada aku dan ayah karena kakak iparku, kak Kiza sedang mengandung anaknya, walau aku percaya bahwa mom akan selalu menjaga menantunya yang sedang hamil, tapi kakak memang selalu berlebihan dan over dramatic. Aku hanya mendengarkan ocehan paman Dave dan ayah akan saham saham bisnis dan pembukaan cabang baru bisnis mereka, This is fuckin' boring.


Aku tak ingin menjadi gila karena suasana membosankan ini, aku me-mindlink ayah untuk ijin meninggalkan ruangan. Setidaknya aku bisa lebih rileks dengan berjalan jalan mengelilingi mansion megah ini. And then see, I got some idea. Maid manis itu kembali dengan membawa beberapa makanan ringan, dalam sekejap mata ide brilian muncul di otakku. Ketika Mate-ku itu pergi dari ruangan, aku mengambil kesempatan untuk ijin berkeliling mansion megah milik paman Dave. Rencanaku berhasil aku diijinkan oleh paman Dave pergi meninggalkan mereka. Bergegaslah aku mencari Mate-ku, Grace. Ini adalah kesempatan emas bagiku.

Dan.... Kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya.

POV end

Selama perjalanan tak ada suara diantara kami yg terdengar kecuali deru kendaraan yang melaju menyalip kendaraan kami. Sepanjang perjalanan pula aku hanya melipat kedua tanganku, sembari mengerucutkan bibirku. Ya, siapa yang tidak kesal dicium secara paksa dan dipaksa pula untuk ikut dengannya entah kemana

Aku teramat fokus pada gerutu dan umpatan yg sedari tadi ingin ku keluarkan di depan wajah datarnya itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun