"Ini kamarku." Jawabnya singkat
"Baiklah, aku akan tidur di kamar lain." Gertakku seraya berjalan cepat ke pintu
Baru saja beberapa centi aku melewatinya, tapi dia dengan sigap menggapai tanganku dan mengunci tubuhku dengan memeluknya. Tidak ada jarak diantara kami, bahkan kedua hidung kami saling berdekatan.
"Kau akan tidur disini." Ucapnya penuh penekanan dan menatap mataku tajam.
Rengkuhannya sangat kuat, hingga kakiku hampir tidak menapak di lantai.
"Jun, I can't breathe." Rintihku terbata bata.
 Jun memang melonggarkan rengkuhannya dariku, tapi tidak melepaskan ku seakan akan aku akan pergi ke tempat yang jauh dan tak dapat di jangkau makhluk hidup hingga ia tak mau melepaskan ku.
"Kau tidak boleh meninggalkanku barang sedetik saja, dan aku janji aku tak akan meninggalkanmu." Ucapnya sambil mengangkat daguku agar aku menatapnya.
Bulshit!!
Dasar buaya!!!Â
Aku yakin ucapannya akan manis diawal dan pasti berakhir mengenaskan dikala ia mendapatkan yang lebih menawan.