Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Otopsi Sebuah Bangsa Pintar yang Tidak Cerdas

5 Juni 2025   11:58 Diperbarui: 5 Juni 2025   11:58 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

RRC: Kebijakan 100 tahun, industrialisasi berbasis pendidikan teknis.

India: Ekspor SDM berbasis STEM dan digitalisasi.

UEA: Transformasi ekonomi dari minyak ke inovasi.

Singapura: Pendidikan vokasional berkualitas tinggi + arah industri jelas.

Variabel pembeda: konsistensi, meritokrasi, dan kejelasan arah nasional.

V. Variabel Penentu Kemacetan Kemajuan Indonesia

Budaya simbolik, bukan substantif.

Korupsi dan feodalisme dalam birokrasi dan kampus.

Absennya riset, evaluasi sistem, dan kebijakan berbasis data.

Kegagalan membangun ekosistem: pendidikan, industri, dan inovasi berjalan sendiri.

VI. Rekomendasi Sistemik: Menciptakan Bangsa yang Cerdas, Bukan Sekadar Pintar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun