Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemda Meniadakan Tradisi Tujubelasan Warga Tidak Ikutan

3 September 2025   17:38 Diperbarui: 3 September 2025   17:38 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan 17-an di komplek RSS Pemda Sungailiat (dokpri)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka tahun 2025 ini dalam rangka perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tidak menyelenggarakan pawai indah dan karnaval.

Alasan Pemkab Bangka tidak menyelenggarakan kegiatan tujuhbelasan itu karena bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada ulang bupati dan wakil bupati pada tanggal 27 Agustus 2025.

Mereka tidak ingin disusupi kegiatan politik terkait pilkada. Selain itu untuk efisiensi anggaran daerah.

Berkumpul setelah mengikuti lomba (dokpri)
Berkumpul setelah mengikuti lomba (dokpri)

Warga menyayangkan keputusan pemerintah Kabupaten Bangka yang bisa saja memanfaatkan kegiatan pawai indah dan karnaval sebagai media sosialisasi pelaksanaan Pilkada ulang.

Melalui sosialisasi akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dalam pilkada.

Warga melakukan jalan sehat (Dokpri)
Warga melakukan jalan sehat (Dokpri)

Kebijakan pemerintah daerah itu mendapat sorotan dari masyarakat diantaranya diungkapkan melalui media sosial karena kegiatan serupa itu telah menjadi tradisi setiap tahun.

Pemda tidak merespon tetap dengan keputusannya. Namun masyarakat tidak ikutan dengan tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba di lingkungan masing-masing. Diantaranya diselenggarakan warga RSS Pemda, Kelurahan Bukit Betung, Kecamatan Sungailiat.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun