Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

NASAKOM | Naluri Sambar Komplikasi

20 Mei 2018   09:55 Diperbarui: 20 Mei 2018   10:30 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shepo sesenggukan sambil menatap pilu. Sang Bapak pun berusaha tersenyum sambil mencoba membelai rambut Shepo.

"Jangan khawatir nak, Tuhan pasti akan menolongmu. Jangan pedulikan kami, larilah... selamatkan dirimu...ukkhh....uhuk...uhuk.."

Sang Bapak pun sudah tidak mampu lagi menahan nyeri hujaman peluru-peluru panas yang banyak bersemayam di tubuhnya. Belaiannya pun mulai mengendur dan lemah.

"Ahh...tidak...tidak ayah, jangan...."

Shepo memelas dan berharap sambil berusaha mengangkat dan memindahkan ayahnya.

"Sudah nak, maafkan kami harus meninggalkanmu secepat ini..."

Sang Ibu pun menasehati sambil berusaha bangkit dengan susah payah mendekati Shepo. Namun dari arah belakang terdengar suara derap langkah kaki berlarian. Dan Ibu Shepo seketika tersungkur kembali.

"Ahhh....Ibu....!!"

"Arrrghhttt... biadab...!!"

Shepo sungguh sangat remuk-redam dan kembali mencari senjata di sekitar untuk dilemparkan pada tentara kompeni yang mendekat.

"Diam kau, mati saja kau bocah..."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun