Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Angan

26 Februari 2019   17:00 Diperbarui: 26 Februari 2019   17:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict from Pixabay.com

" mau ikut?" aku berhenti sejenak.

"nanti saya menyusul, saya istirahat sebentar" jawabnya sambil membalikkan badan.

Aku berjalan menuju kelas XII IPS, yang terletak di gedung andalusia lantai dua sebelah kanan. Hal yang paling melelahkan, menaiki anak tangga. Jarak satu meter dari pintu kelas aku mendengarkan suara gelak tawa yang tak asing lagi, teman-temanku. Perlahan aku memutar gagang pintu dan kini telah terbuka sempurna. Aku masih berdiri di ambang pintu, tampaknya mereka tak menyadari kehadiranku. Beberapa detik kemudian salah seorang diantara mereka berteriak sangat kuat.

" kay...!!!" ia membuat ruangan ini didominasi oleh suaranya.

"hm? " aku hanya tersenyum simpul.

Tanpa aba-aba mereka semua langsung berhambur memelukku. Sebagian ada yang memukul juga mencubitku, sebagian lagi mencaci maki dengan penuh kekesalan. Aku hanya bisa meringis. Badan mungilku seakan hilang dikerumunan mereka yang sangat banyak. Banyak pertanyaan mereka yang menghujamku. Aku belum bisa menjawab dengan kondisi yang sangat darurat seperti ini, sangat sesak. Sepertinya aku butuh asupan oksigen.

Aku duduk di salah satu sudut kelas sambil bersandar ke dinding. Mereka masih seperti rombongan lalat yang mengerubungiku. Aku mengambil nafas panjang sebelum mulai berbicara, mataku kini mulai berkaca-kaca, " aku rindu kalian " mereka terdiam.
Seketika mereka tertawa dan memelukku. Mereka belum berubah, sama saja seperti tiga minggu lalu. Sebelum aku pulang untuk sebuah keputusan.

"dimana kau tinggal sekarang?"

"kapan kau datang?"

"apa isi bawaan mu?"

"mengapa kau tak mengabari kami lebih dulu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun