Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Angan

26 Februari 2019   17:00 Diperbarui: 26 Februari 2019   17:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict from Pixabay.com

"hm.." ia hanya berguman tak jelas, mengerjapkan matanya beberapa kali dan mengusap matanya. " kau? Iya.. Nantik aku nyusul" jawabnya, dahinya berkerut lalu ia kembali membalikkan badan dan menyambung tidurnya.

Hand phoneku berdering, terburu-buru aku menjawab telfon dan keluar kamar. Khawatir membangunkan tika yang sedang tertidur. Zaftran menelfon.

"iya zaf?" jawabku

"dimana dan? kayla bersama mu? Semua keluarga sudah berkumpul, kami masih menunggu kalian untuk makan malam."

"kayla tidur zaf, aku sudah berulang kali membangunkan nya, namun tak ada hasil" jawabku sekenanya

"ooh, dia pasti sudah bangun. Hanya saja dia menunggumu pergi. Kau kesini saja sekarang. Dia memang seperti itu, aku harap kau lebih banyak bersabar dan" jawab zafran

"ah, iya dan.. Bukan masalah. Ia terlihat sangat lelah." aku mematikan telfon dari zafran.

                             ***
-KAYLA-

Kapan danil masuk ke kamar ini? Mengapa aku tak menyadarinya? Ku harap ia tak melakukan apa-apa. Aku beringsut turun dari kasur dan membuka mukenah lalu melipatnya. Ku tarik selembar pasmina satin bewarna biru dari rak nomer tiga di dalam lemari baju. Memakai jilbab secepatnya dan turun untuk bakan makan.

"maaf" ucapku sambil nyengir kuda saat tiba dimeja makan.

"iya, nggak papa sayang.. Sini duduk dekat umi," umi tersenyum melihatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun