"mana suami mu?"
Mereka terus bertanya silih berganti kepadaku. Aku seorang remaja yang tiga minggu lalu baru saja mengikuti ujian nasional, dan aku telah memiliki seorang suami, Afdanil Ihsan. Usia pernikahan kami dua minggu enam hari.
                ***
Izmir - Turkey,
"kau ingat?? Aku memiliki seorang adik perempuan, namanya kayla. Ia belum terlalu dewasa, tetapi ia tak terlalu kanak-kanak untuk kau jaga, ku percayakan ia kepadamu" ucap Zafran kepadaku.
"maksudmu? Aku menjaga kayla untukmu?" aku tercengang mendengar perkataan Zafran yang tak masuk akal siang bolong seperti ini.
"kau pasti faham Danil" jawab Zafran sambil tersenyum dan melanjutkan makan siangnya. Ia menyodorkan selembar foto kepadaku. Aku memandangnya bingung.
" kayla, adik kesayanganku"
                ***
-DANIL-
Aku masih teringat ketika kami tengah makan siang di cafe kampus siang tadi. Aku hanya bisa menganggukkan kepala. Ia sahabatku, kami sama-sama mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di negeri dua benua ini. Aku telah menyelesaikan study S1 dan bulan depan aku akan kembali ke Indonesia.
Zafran memang sering menceritakan keluarganya, kami saling berbagi cerita di saat rindu akan keluarga tak terbendung lagi. Ya, aku masih mengingat salah satu adik perempuan Zafran yang pernah ia ceritakan kepadaku, kayla. Ah, gadis itu, seorang yang sangat Zafran sayangi dan kemarin ia mempercayakannya kepadaku. Aku bingung, haruskah aku bahagia atau sebaliknya?