Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Angan

26 Februari 2019   17:00 Diperbarui: 26 Februari 2019   17:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict from Pixabay.com

"ehem, kamu lapar?" danil memulai pembicaraan.

" enggak, aku puasa" jawabku.

"ooh, kamu suka makanan apa?" ia kembali bertanya.

"semuanya suka, ada ice cream, nasi goreng, ayam, cumi-cumi, udang,. Semuanya" mataku berbinar membayangkan makanan yang sangat enak. Danil tersenyum, aku rasa ia mulai punya penyakit tersenyum sendirian, aneh." kenapa kau sering senyum-senyum sendiri?" aku balik bertanya,

"karna kamu" jawabnya singkat.

"aku? Kenapa aku?" tanyaku heran.

"karna saat bersamamu saya ttidak memiliki alasan untuk tidak tersenyum"

Aku terdiam. Ah, aku tak tau harus menjawab apa. Danil sangat pandai membuatku mati kata. Aku mengusap layar handphone dan kemudian memainkan game favoritku, tebak kata. Aku masih fokus menyambung kata dan mengetik setiap kosa kata yang terlintas.

"kay??" danil memanggilku. Aku tak mengacuhkan nya. "Kayla..." ia kembali memanggilku lembut. Sedikit lagi skorku akan sempurna, senyumku merekah. Tiba-tiba danil menggenggam tanganku ku dan secara otomatis aku menepisnya, handphone ku jatuh. Aku merunduk mencari handphone ku yang entah kemana.

"maaf," ucapnya dan kembali meletakkan tangan di setir mobil.

"kan aku pernah bilang, jangan pegang-pegang" jawabku ketus. Danil hanya diam. Entah kapan aku mulai tertidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun