Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Model Kosmologi Berbasis Fisika Ketupat Lebaran

1 April 2025   18:19 Diperbarui: 1 April 2025   18:19 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Ekspansi materi dipaksa keluar dari sistem karena wadah tidak dapat menahan perubahan volume.

Ketupat berbeda karena beras tetap berada dalam sistem dan hanya menyesuaikan kerapatannya tanpa perlu keluar dari wadah.

2.2.4. Bom: Ledakan karena Kelebihan Tekanan Internal yang Tidak Terkendali

Bom adalah contoh ekstrem dari sistem dengan tekanan internal yang meningkat secara drastis dalam waktu singkat. Dalam hal ini:

  • Laju peningkatan tekanan internal jauh lebih cepat dibandingkan waktu respons elastisitas wadah.

  • Wadah mengalami kegagalan struktural akibat tekanan yang tidak terdistribusi secara seimbang.

  • Energi dilepaskan dalam bentuk gelombang kejut yang menghancurkan wadah dan lingkungan sekitarnya.

Ketupat berbeda karena tidak mengalami kegagalan struktural, meskipun tekanan internal meningkat secara signifikan selama proses perebusan.

2.3. Kesimpulan dari Perbandingan

Dari perbandingan di atas, fenomena ketupat menunjukkan mekanisme yang unik dalam menyesuaikan ekspansi material dengan karakteristik sebagai berikut:

  • Menjaga integritas wadah meskipun terjadi peningkatan tekanan internal.

  • Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun