Meneliti apakah properti elastisitas dapat muncul dalam sistem analog gravitasi, seperti cairan superfluida atau metamaterial kuantum.
10.3. Implikasi Filsafat dan Kosmologi Fundamental
Jika model ini terbukti benar, maka implikasi filosofisnya terhadap pemahaman kita tentang semesta sangat mendalam:
-
Paradigma Baru dalam Kosmologi
Model ini menunjukkan bahwa ekspansi semesta bukan hanya akibat gaya eksternal (seperti energi gelap), tetapi juga akibat sifat intrinsik dari ruang-waktu itu sendiri.
Ini menggeser paradigma dari "semesta berkembang karena tekanan eksternal" ke "semesta berkembang karena sifat elastisitas internalnya".
Implikasi bagi Multiverse dan Teori Big Bounce
Jika ruang-waktu memiliki sifat elastis, maka osilasi dalam ekspansi semesta dapat menunjukkan bahwa kita hidup dalam siklus Big Bounce, di mana semesta mengalami ekspansi dan kontraksi berulang.
Model ini dapat dikaitkan dengan teori multiverse, di mana semesta lain mungkin memiliki parameter elastisitas yang berbeda, menyebabkan laju ekspansi dan struktur yang berbeda.
Konsekuensi terhadap Fisika Fundamental
Apakah elastisitas ruang-waktu muncul dari geometri non-linear relativitas umum atau dari efek kuantum yang lebih fundamental?