Beras memiliki elastisitas tinggi dalam distribusi kerapatan. Ini memungkinkan volume total sistem tetap stabil meskipun terjadi pemuaian.
Berbeda dengan gas dalam balon, beras tidak hanya mengandalkan ekspansi geometris tetapi juga restrukturisasi internal.
Jika elastisitas bahan rendah, maka pemuaian akan menciptakan tekanan berlebih yang bisa merusak wadah.
Dalam kosmologi, elastisitas bahan pengisi dapat dianalogikan dengan modulus kerapatan energi-materi dalam semesta. Jika semesta memiliki fluida energi gelap yang elastis, maka ia dapat menyesuaikan tekanan internal tanpa menyebabkan singularitas gravitasi.
Secara matematis, kita bisa menulis elastisitas materi dalam konteks semesta sebagai:
E=dPd. E = \frac{dP}{d\rho}
yang menyatakan seberapa besar perubahan tekanan berpengaruh terhadap densitas energi semesta.
3.4. Elastisitas Wadah ()
Elastisitas wadah menentukan seberapa fleksibel atau kaku suatu sistem dalam menahan ekspansi isiannya.
Dalam sistem ketupat: