Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Model Kosmologi Berbasis Fisika Ketupat Lebaran

1 April 2025   18:19 Diperbarui: 1 April 2025   18:19 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Beras memiliki elastisitas tinggi dalam distribusi kerapatan. Ini memungkinkan volume total sistem tetap stabil meskipun terjadi pemuaian.

  • Berbeda dengan gas dalam balon, beras tidak hanya mengandalkan ekspansi geometris tetapi juga restrukturisasi internal.

  • Jika elastisitas bahan rendah, maka pemuaian akan menciptakan tekanan berlebih yang bisa merusak wadah.

  • Dalam kosmologi, elastisitas bahan pengisi dapat dianalogikan dengan modulus kerapatan energi-materi dalam semesta. Jika semesta memiliki fluida energi gelap yang elastis, maka ia dapat menyesuaikan tekanan internal tanpa menyebabkan singularitas gravitasi.

    Secara matematis, kita bisa menulis elastisitas materi dalam konteks semesta sebagai:

    E=dPd. E = \frac{dP}{d\rho}

    yang menyatakan seberapa besar perubahan tekanan berpengaruh terhadap densitas energi semesta.

    3.4. Elastisitas Wadah ()

    Elastisitas wadah menentukan seberapa fleksibel atau kaku suatu sistem dalam menahan ekspansi isiannya.

    Dalam sistem ketupat:

    • Anyaman ketupat memiliki batas elastisitas tertentu. Ia cukup kaku untuk mempertahankan bentuknya tetapi cukup fleksibel untuk sedikit menyesuaikan diri dengan ekspansi beras.

    • Mohon tunggu...

      Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
      Lihat Inovasi Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun