Hawking, S. W., & Ellis, G. F. R. (1973). The Large Scale Structure of Space-Time. Cambridge University Press.
Klasik dalam kosmologi, menjelaskan struktur ruang-waktu besar dan elastisitasnya, yang mendasari model-model elastisitas dalam kosmologi.
Huterer, D., & Turner, M. S. (2001). Prospects for Probing the Dark Energy via Supernova Distance Relations. Physical Review D, 64(12), 123527.
 [DOI: 10.1103/PhysRevD.64.123527]
Meneliti supernova sebagai indikator dalam mengukur ekspansi semesta, relevan untuk memverifikasi model elastisitas dalam konteks pengukuran jarak kosmik.
Kroupa, P., et al. (2010). The Dynamical Evolution of Stars and Galaxies in Cosmology. Physics Reports, 495(2), 60-149.
 [DOI: 10.1016/j.physrep.2010.05.001]
Mengkaji evolusi dinamis galaksi dan bintang dalam kosmologi, membantu memahami bagaimana elastisitas material dapat mempengaruhi pembentukan struktur besar semesta.
Liddle, A. R. (2003). An Introduction to Modern Cosmology. John Wiley & Sons.
Buku pengantar yang mencakup pembahasan tentang elastisitas ruang-waktu dan pengaruhnya terhadap model ekspansi semesta.
Mannheim, P. D. (2011). Cosmology and the Local Universe. The European Physical Journal C, 71(4), 1665.
 [DOI: 10.1140/epjc/s10052-011-1665-0]
Model gravitasi modifikasi yang terkait dengan elastisitas ruang-waktu, menawarkan perspektif baru dalam teori kosmologi.
Peebles, P. J. E. (1993). Principles of Physical Cosmology. Princeton University Press.