Nilai awal elastisitas materi pengisi E0E_0E0,
Nilai awal elastisitas wadah 0\kappa_00,
Parameter keadaan www untuk menentukan hubungan antara tekanan dan kerapatan energi.
Nilai-nilai ini bisa berasal dari data observasional atau asumsi model.
Langkah 4: Menyusun Persamaan Diferensial
Kita akan mensimulasikan perubahan waktu laju ekspansi H(t)H(t)H(t). Berdasarkan persamaan yang telah kita buat, kita dapat menuliskan:
ddtH(t)=8G3ddt(t)ka2+ddt(EP)+ddt(Tg)\frac{d}{dt} H(t) = \frac{8 \pi G}{3} \frac{d}{dt} \rho(t) - \frac{k}{a^2} + \frac{d}{dt} \left( E \cdot \frac{P}{\Delta \rho} \right) + \frac{d}{dt} \left( \kappa \cdot \frac{\delta T_{\mu \nu}}{\delta g_{\mu \nu}} \right)dtdH(t)=38Gdtd(t)a2k+dtd(EP)+dtd(gT)
Namun, untuk mempermudah simulasi, kita biasanya melakukan pemisahan model menjadi dua bagian utama:
Dinamika kerapatan energi (t)\rho(t)(t) dengan pengaruh dari elastisitas materi pengisi dan elastisitas wadah ruang-waktu.
Penyelesaian laju ekspansi H(t)H(t)H(t) yang bergantung pada perubahan kerapatan energi dan elastisitas materi.
Langkah 5: Menyusun Diskritisasi Waktu untuk Simulasi Numerik