Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Model Kosmologi Berbasis Fisika Ketupat Lebaran

1 April 2025   18:19 Diperbarui: 1 April 2025   18:19 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Prediksi: Semesta mengalami ekspansi yang melambat tetapi tidak berhenti, mirip dengan model Lambda-CDM.

  1. Skenario 3: Kontraksi Semesta (Big Crunch-like Universe)

Parameter: <0   \kappa < 0, E rendah, w>0.

Prediksi: Ekspansi semesta melambat dan akhirnya berbalik menuju kontraksi total.

Simulasi numerik untuk fenomena kosmologis yang melibatkan laju ekspansi H(t), tekanan internal P, kerapatan energi \rho, elastisitas materi pengisi E, dan elastisitas wadah \kappa dapat dilakukan dengan menggunakan teknik integrasi numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial yang menghubungkan parameter-parameter tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang relevan untuk melakukan simulasi numerik ini:

Langkah 1: Menyusun Model Fisik

Model fisik untuk sistem ini melibatkan persamaan yang telah kita diskusikan sebelumnya. Secara umum, kita dapat menghubungkan dinamika ekspansi semesta dengan persamaan Friedmann, elastisitas materi pengisi, dan elastisitas wadah ruang-waktu.

ddtH(t)=f(P,,E,)\frac{d}{dt} H(t) = f(P, \rho, E, \kappa)dtdH(t)=f(P,,E,)

Di mana:

  • H(t)H(t)H(t) adalah laju ekspansi semesta pada waktu ttt,

  • PPP adalah tekanan internal,

  • Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun