3.1. Tekanan Internal (P)
Tekanan internal dalam suatu sistem dapat dinyatakan sebagai:
P=FA P =\frac{F}{A}
di mana F adalah gaya yang diberikan oleh isi terhadap dinding wadah dan A adalah luas permukaan wadah yang menerima gaya tersebut.
Dalam konteks fenomena ketupat:
Pada awal perebusan, tekanan internal rendah karena beras masih dalam keadaan kering.
Saat beras menyerap air dan mengembang, tekanannya meningkat tetapi tetap berada dalam batas yang ditoleransi oleh wadah anyaman ketupat.
Pada batas maksimum ekspansi, tekanan internal mencapai titik keseimbangan tanpa menyebabkan kegagalan struktural pada wadah.
Tekanan internal pada tingkat kosmologis biasanya berhubungan dengan tekanan energi atau tekanan radiasi yang muncul dari materi dan energi yang ada dalam semesta. Ini dipengaruhi oleh jenis materi (materi biasa, materi gelap, energi gelap, radiasi, dll.) dan keadaan energi mereka. Di dalam teori relativitas umum, tekanan ini termuat dalam persamaan medan Einstein.
Secara matematis, kita dapat menuliskan tekanan P dalam bentuk tekanan energi yang muncul dari berbagai komponen energi dalam semesta, yang dapat ditulis sebagai:
T=uu+P(g+uu) Â T_{\mu \nu} = \rho u_\mu u_\nu + P \left( g_{\mu \nu} + u_\mu u_\nu \right)T=uu+P(g+uu)