10.2.1. Uji Observasional dengan Data Baru
James Webb Space Telescope (JWST) dapat digunakan untuk mengamati distribusi galaksi di redshift tinggi (z>10z > 10), yang memungkinkan kita menguji prediksi model ini terkait dampak elastisitas ruang-waktu terhadap formasi struktur awal.
Observatorium Vera C. Rubin akan menyediakan data supernova dan galaksi dalam jumlah besar, yang memungkinkan pengujian lebih lanjut terhadap efek elastisitas pada distribusi materi.
-
CMB-S4 dan Simons Observatory akan memberikan pengamatan lebih presisi terhadap anisotropi CMB, memungkinkan deteksi kemungkinan efek elastisitas dalam spektrum daya.
10.2.2. Pengembangan Model Teoritis yang Lebih Komprehensif
Menghubungkan model elastisitas dengan teori medan kuantum untuk memahami bagaimana elastisitas muncul dari sifat fundamental ruang-waktu.
Menjelajahi kemungkinan hubungan antara elastisitas ruang-waktu dan teori gravitasi modifikasi, seperti f(R) gravity atau teori entropi gravitasi Verlinde.
Menganalisis kemungkinan model ini sebagai alternatif bagi energi gelap dalam kerangka gravitasi modifikasi.
10.2.3. Eksperimen Skala Laboratorium untuk Menguji Elastisitas Ruang-Waktu
Menggunakan eksperimen dengan sistem viskoelastik untuk mensimulasikan dinamika ekspansi dengan elastisitas yang dapat berubah.
Mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara efek Casimir dan elastisitas ruang-waktu dalam skala kecil.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!