Reduksionisme Metodologis: Fenomena dapat dipahami dengan cara menganalisis bagian-bagian kecilnya (contoh: biologi direduksi menjadi kimia, kimia direduksi menjadi fisika).
Reduksionisme Ontologis: Segala sesuatu hanya dianggap nyata jika dapat diukur dan dijelaskan secara materialistik.
Reduksionisme Epistemologis: Ilmu hanya sah jika berdasarkan metode empiris, sedangkan aspek metafisik dianggap tidak relevan.
"The whole is nothing but the sum of its parts."
 --- Francis Crick (biolog molekuler)
Kritik terhadap Reduksionisme
Mengabaikan Kompleksitas dan Interaksi
Reduksionisme gagal menjelaskan bagaimana kesadaran, etika, atau makna spiritual muncul dari sekadar proses biologis.
Dalam fisika kuantum, reduksionisme menghadapi kesulitan dalam menjelaskan fenomena seperti superposisi dan entanglement.
Menyingkirkan Dimensi Spiritual dan Makna
Dalam ilmu sosial, reduksionisme sering menyederhanakan perilaku manusia hanya sebagai reaksi kimia otak, tanpa mempertimbangkan aspek moral dan nilai-nilai spiritual.
Relevansi dalam Islamisasi Sains