Studi kosmologi Islam dapat memperkaya teori asal-usul jagat raya, termasuk implikasi teori multiverse dalam Islam.
Biomimetik dalam Perspektif Ayat Kauniyah
Al-Qur'an sering menyebut mekanisme biologis pada makhluk hidup yang dapat dijadikan inspirasi teknologi.
Contoh: Struktur jaring laba-laba (QS. Al-Ankabut: 41) telah menginspirasi penelitian material super kuat berbasis protein sutra laba-laba.
    3. Mekanisme gerak burung (QS. Al-Mulk: 19) telah digunakan dalam pengembangan teknologi drone dan robot terbang.
Rekonstruksi epistemologi ini akan menciptakan paradigma riset yang tidak hanya mengandalkan empirisme dan rasionalisme, tetapi juga mempertimbangkan dimensi spiritual dan etika Islam.
 Membangun kembali paradigma sains Islam bukan sekadar proyek akademik, tetapi sebuah revolusi intelektual yang membutuhkan sinergi antara wahyu dan sains, reformasi pendidikan Islam, serta rekonstruksi epistemologi keilmuan. Dengan langkah-langkah ini, umat Islam dapat kembali memainkan peran sentral dalam kemajuan ilmu pengetahuan, sebagaimana yang terjadi pada era kejayaan Islam.
BAB 5. Implikasi dan Rekomendasi: Membangun Sains Islam yang Berbasis Wahyu dan Empirisme
1. Implikasi Teoretis: Rekonstruksi Model Epistemologi Islam untuk Sains
Paradigma Baru Epistemologi Islam
Implikasi utama dari penelitian ini adalah lahirnya model epistemologi Islam yang lebih integratif, di mana sains tidak hanya dipahami sebagai hasil dari metode empiris dan rasional, tetapi juga mencakup dimensi wahyu. Model ini menantang epistemologi positivistik sekuler, yang cenderung mengabaikan dimensi transendental dalam ilmu pengetahuan.