Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

AI, Teknologi Kuantum, dan Fusi Nuklir dalam Dialektika Integrasi Wahyu dan Sains

13 Maret 2025   02:05 Diperbarui: 13 Maret 2025   02:05 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Universitas di UEA dan Arab Saudi mulai mengembangkan "AI beretika Islam", termasuk chatbot berbasis syariah.

Pusat riset seperti Qatar Computing Research Institute bekerja pada NLP untuk memahami teks Al-Qur'an dengan AI.

  1. Teknologi AI dalam Keuangan Syariah

Dr. Walid S. Saba mengembangkan sistem AI untuk mendeteksi transaksi riba, sehingga ekonomi Islam bisa lebih otomatis dan efisien.

  1. AI dalam Medis Islam

Ilmuwan dari Turki dan Malaysia mengembangkan AI untuk mendeteksi penyakit berdasarkan pola konsumsi makanan halal dan gaya hidup Islam.

b) Kontribusi dalam Teknologi Kuantum

  1. Riset Kuantum di Negara Islam

Iran dan Turki telah membangun pusat riset kuantum untuk mengembangkan kriptografi dan komputasi kuantum.

Ilmuwan di Mesir dan Malaysia mulai mengembangkan algoritma kuantum yang kompatibel dengan sistem Islamik.

  1. Filosofi Islam dan Kuantum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun