Institusionalisasi ilmu
 Pendidikan sains modern berbasis universitas telah menjadi sangat spesialisasi, sehingga ilmuwan hanya mendalami satu bidang tertentu tanpa memahami hubungan antara berbagai disiplin ilmu.
3. Hasil: Dampak dari Perbedaan Epistemologi dan Metodologi
Akibat dari perbedaan epistemologi dan metodologi ini, hasil yang dicapai oleh sains Islam klasik dan sains modern juga berbeda secara signifikan.
A. Hasil dari Peradaban Islam Klasik: Sains yang Berbasis Etika dan Integrasi Ilmu
Kejayaan sains Islam melahirkan keilmuan yang holistik, di mana sains, filsafat, dan teologi saling melengkapi.
Ilmu dikembangkan dengan mempertimbangkan maslahat umat manusia, bukan hanya eksplorasi intelektual atau kepentingan ekonomi.
Sains berkembang tidak bertentangan dengan agama, tetapi justru memperkuat keimanan melalui pemahaman alam yang lebih dalam.
B. Hasil dari Sains Sekuler Modern: Kemajuan Teknologi tanpa Keseimbangan Nilai
Sains modern melahirkan kemajuan teknologi luar biasa (industri, komputer, bioteknologi), tetapi sering kali tanpa kendali moral.
Eksploitasi alam yang tidak berkelanjutan terjadi karena ilmu dipisahkan dari etika dan nilai spiritual.
Ilmu berkembang secara fragmentaris, menyebabkan krisis dalam pemahaman holistik tentang realitas (misalnya, krisis lingkungan dan alienasi sosial akibat teknologi).