Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Interpretasi Sejarah dan Komunis Phobia

1 Oktober 2022   02:45 Diperbarui: 1 Oktober 2022   02:54 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hingga abad milenial saat ini tak disangkal bahwa pemikiran (peradaban) barat telah menjadi sumber referensi pengetahuan dunia. Hal ini dapat diterima secara "teoritis argumentatif" bahwa penemuan-penemuan yang mengubah dunia dicatat dengan baik dalam bentuk dokumen/jurnal ilmiah pasca masa Renaissance (abad 14 - 17 M) yang diawali dari Italia lalu menyebar ke seluruh Eropa.

Renaissance pada akhirnya melahirkan tokoh-tokoh diberbagai bidang seni, arsitektur, politik, penjelajahan dan ilmu pengetahuan "baru" sebagai kebangkitan Eropa.

Baca: Pertemuan Filsafat Timur dan Barat

Kemudian pada tahun 1760 melahirkan apa yang dikenal sebagai Revolusi Industri di Inggris. Tejadi transformasi dari masyarakat agraris yang mengandalkan tenaga manusia dan hewan menjadi masyarakat industri manufaktur yang didukung karena ditemukannya mesin. Dari Inggris lalu berkembang ke Belgia tahun 1807, Prancis tahun 1848, Jerman tahun 1870 hingga Amerika Serikat dan Jepang pada abad 19-20.

Akibat revolusi industri di Inggris terjadi perubahan besar dalam struktur masyarakatnya yang secara umum disebut kapitalis dan proletar.

Kapitalis/kapitalisme adalah pemilik modal, sebuah sistem akumulasi modal untuk memperbesar produksi, yang kemudian menjadi sistem ekonomi bebas di Inggris. Dilain pihak masyarakatnya disebut proletar/proletariat, dari bahasa latin yang artinya kelas sosial rendah yang dalam persfektif industri manufaktur diidentikkan dengan buruh. Sementara kapitalis diidentikkan dengan borjuis (orang kaya).

Dalam perkembangannya kapitalisme dirasakan menciptakan kesenjangan ekonomi. Tokoh yang dikenal menentang kapitalisme adalah Karl Marx. Ia menganggap bahwa kaum kapitalis mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar.

Bentuk protes Karl Marx terhadap kapitalisme kemudian dikenal sebagai Marxisme. Selanjutnya Marxisme menjadi dasar teori Komunisme.

Kaum "sosialis" di Inggris mengadakan konferensi dan membentuk "Liga Komunis". Dan tahun 1847 pada pertemuan Komite Sentral di London, Liga Komunis meminta Karl Marx dan Friedrich Engels untuk menulis Manifest der Kommunistischen Partei (Manifesto of the Communist Party) atau umum disebut "Manifesto Komunis" yang diterbitkan pada tahun 1848.

Marx berpendapat bahwa paham Kapitalisme (Capital-isme) perlu diganti dengan paham Komunisme. Istilah Komunisme (Common-isme) diambil dari bahasa Inggris "Common" yang artinya bersama.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun