Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Interpretasi Sejarah dan Komunis Phobia

1 Oktober 2022   02:45 Diperbarui: 1 Oktober 2022   02:54 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Nggak dikasih tahu, tahu-tahu mampir ke RSPAD nengok Soeharto, anaknya kan Tommy sedang sakit. Setelah itu ke Lubang Buaya," Ishak.

Pengakuannya hanya mengawal Letkol Untung hingga pukul 01:00, tidak tahu menahu apa yang terjadi saat dibawa ke Lubang Buaya.

"Pada sekitar pukul 04:00 sudah mendapatkan 4 jenderal terbunuh, yang hidup hanya tiga, Jenderal Prapto, Jenderal Parman dan satu lagi Lettu Tendean," tuturnya.

Ketiganya lalu dibunuh dan semuanya dimasukkan ke sumur tua. Dirinya tidak pernah menduga akan terjadi peristiwa yang mengerikan itu.

Lalu dia ditahan selama 13 tahun tanpa persidangan karena tuduhan terlibat dalam operasi G30S/PKI.

Salah satu ajudan Sukarno, Kolonel Bambang Widjanarko, menuturkan keberadaan Bung Karno pada tanggal 30 September 1965 dalam bukunya Sewindu Dekat Bung Karno (1998) menyebutkan malam itu Bung Karno menginap di rumah istrinya Ratna Sari Dewi di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.

Pada tanggal 1 Oktober 1965 Mangil Martowidjojo, Komandan Detasemen Kawal Pribadi (DKP) dari Resimen Cakrabirawa yang saat itu merupakan orang yang bertanggung jawab atas keselamatan Presiden RI itu menerima laporan dari petugas, bahwa hubungan telepon keluar Istana diputus atas perintah Angkatan Darat.

Mangil kembali mendapat kabar bahwa rumah Menteri Pertahanan dan Keamanan serta Kepala Staf ABRI (Menko Hankam/Kasab) Jenderal Abdul Haris Nasution dan Wakil Perdana Menteri II J Leimena ditembaki.

Mendapat kabar itu, Mangil bergegas pergi ke Wisma Yaso. "Mengapa kejadian pukul empat pagi sampai sekarang kamu belum tahu?," demikian hardik Bung Karno kepada Mangil.

Kurang lebih pukul 06.00 Bung Karno dengan diantar Mangil dan anggota Kawal Pribadi meninggalkan rumah Ratna Sari Dewi menuju Istana Merdeka.

Bambang menyebutkan, salah satu jadwal Bung Karno pada tanggal 1 Oktober 1965 yang masih diingatnya adalah pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Leimena dan MenPangad Ahmad Yani.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun