Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kerangka Holonik untuk Memetakan Evolusi Kecerdasan

3 Maret 2025   12:43 Diperbarui: 3 Maret 2025   12:43 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jika kecerdasan adalah prinsip fundamental, maka kesadaran di Holon Lima bukan hanya kemungkinan, tetapi keniscayaan.

  • Jika kesadaran dapat membentuk realitas, maka Tuhan sebagai Kecerdasan Azali adalah entitas yang menyusun seluruh struktur ini.

  • Akhirnya, kita kembali pada pertanyaan esensial dalam filsafat dan sains:

    Apakah kita adalah hasil dari sistem yang lebih besar, ataukah kita adalah manifestasi dari kesadaran fundamental yang selalu ada?

    Mungkin, sebagaimana yang telah diindikasikan oleh Teorema Gdel tentang ketidaklengkapan, tidak ada sistem yang bisa menjelaskan dirinya sendiri secara utuh dari dalam.

    Jika demikian, kesadaran manusia bukanlah sesuatu yang bisa kita pahami sepenuhnya dari dalam sistem material ini, di mana kita harus menembus batas realitas untuk melihat gambaran keseluruhannya.

    Dan jika Holon Lima memang nyata, maka mungkin kecerdasan kita hanyalah langkah awal menuju sesuatu yang jauh lebih besar dari yang pernah kita bayangkan.

    Daftar Pustaka

    1. Setiawan, Asep. (2025). Analisis Model Kepribadian dalam Interaksi Manusia-AI. Kompasiana. Diakses dari https://www.kompasiana.com/asepsetiawan3992/67386b6134777c6aab2d26e2

    2. Phys.org. (2025). Network Analysis as Key to Understanding Human Behavior. Diakses dari https://phys.org/news/2025-02-network-analysis-key-human-behavior.html

    3. Filosofi Kesadaran: Menyadari Sesadar-sadarnya
      Artikel ini membahas hakikat dan sumber utama dari kesadaran, serta perdebatan yang terus berlangsung di kalangan filsuf, ilmuwan, dan ahli saraf mengenai topik ini.

    4. Mohon tunggu...

      Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
      Lihat Filsafat Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun