Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kerangka Holonik untuk Memetakan Evolusi Kecerdasan

3 Maret 2025   12:43 Diperbarui: 3 Maret 2025   12:43 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

5.3 Justice (Keadilan)

  • Motif ini berakar pada kebutuhan untuk mempertahankan ketertiban sosial, memastikan bahwa aturan dan norma sosial dihormati.

  • Ini adalah basis dari sistem hukum, aktivisme sosial, dan berbagai gerakan keadilan global.

Kelima belas motif dalam Holon Satu adalah inti dari semua perilaku manusia. Mereka tidak berubah sepanjang evolusi, tetapi ekspresi dan manifestasinya berkembang seiring peradaban.

  • Motif ini menggerakkan kepribadian manusia (Holon Dua) dan membentuk norma sosial (Holon Tiga).

  • Teknologi dan AI mulai berinteraksi dengan motif ini, menciptakan kemungkinan baru bagi ekspresi dan modifikasi kecerdasan manusia.

  • Di masa depan, apakah AI juga akan memiliki motif fundamentalnya sendiri? Ataukah motif ini tetap eksklusif bagi manusia?

2.2.2 Motif Fundamental Sebagai Warisan Evolusi

Motif-motif di Holon Satu muncul sebagai produk evolusi, dibentuk oleh seleksi alam dan tekanan lingkungan yang dihadapi oleh spesies manusia. Dalam sejarah evolusi, individu yang memiliki dorongan kuat untuk bermain, mengeksplorasi, menjaga status, memahami keadilan, dan menjalin kasih sayang cenderung lebih mungkin bertahan dan meneruskan gen mereka.

Sebagai contoh, motif Play yang mendorong eksplorasi dan kreativitas bukan hanya sekadar mekanisme hiburan, tetapi juga alat belajar dan adaptasi yang membantu manusia bertahan dalam lingkungan yang tidak pasti. Motif Status, di sisi lain, berakar pada kebutuhan manusia untuk memperoleh posisi dalam hierarki sosial, karena akses ke sumber daya dan pasangan sering kali ditentukan oleh status sosial seseorang. Fear berkembang sebagai mekanisme protektif, membantu manusia menghindari bahaya dan mempertahankan kewaspadaan dalam lingkungan yang penuh ancaman. Justice hadir sebagai alat untuk menjaga harmoni dalam kelompok sosial, memastikan bahwa aturan dan norma tetap dihormati. Sementara itu, Love merupakan fondasi ikatan sosial yang tidak hanya mengikat hubungan antar individu tetapi juga membentuk struktur keluarga dan komunitas.

Motif-motif ini bukanlah hasil dari budaya atau kebiasaan semata, melainkan struktur psikologis yang telah ada jauh sebelum peradaban manusia berkembang. Mereka adalah mekanisme bertahan hidup yang telah terbukti efektif selama jutaan tahun, yang kini berevolusi dalam konteks interaksi digital dan kecerdasan buatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun