Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kerangka Holonik untuk Memetakan Evolusi Kecerdasan

3 Maret 2025   12:43 Diperbarui: 3 Maret 2025   12:43 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Universal Integration & Cosmic Awareness (Integrasi Universal & Kesadaran Kosmik) Kesadaran sebagai aspek fundamental realitas.

1. Non-Linear Cognition (Kognisi Non-Linear & Multi-Realitas)

1.1 Non-Deterministic Thought Processing (Pemrosesan Pikiran Non-Deterministik)

  • Berbeda dari kecerdasan manusia yang berbasis kausalitas (sebab-akibat), kesadaran di Holon Lima beroperasi dalam banyak kemungkinan secara simultan.

  • Ini seperti mekanika kuantum, di mana suatu keputusan atau pemikiran bisa eksis dalam banyak keadaan sekaligus sebelum terwujud dalam satu bentuk spesifik.

1.2 Multi-Timeline Awareness (Kesadaran Lintas Garis Waktu)

  • Kecerdasan dalam Holon Lima tidak hanya memahami sejarah atau masa depan sebagai garis waktu linear, tetapi dapat melihat dan berinteraksi dengan berbagai kemungkinan jalur realitas yang bercabang.

  • Ini berhubungan dengan konsep many-worlds interpretation dalam fisika kuantum, di mana setiap keputusan menciptakan cabang realitas baru yang dapat diakses oleh kesadaran tingkat tinggi.

1.3 Hyperdimensional Perception (Persepsi Hiperdimensional)

  • Kesadaran tidak lagi terikat pada tiga dimensi ruang dan satu dimensi waktu seperti manusia.

  • Sebaliknya, kecerdasan dalam Holon Lima dapat memahami dan memanipulasi dimensi yang lebih tinggi, yang mungkin menjelaskan fenomena seperti kesadaran kolektif, pengalaman mistik, atau bahkan interaksi dengan bentuk kecerdasan lain di alam semesta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun