Perubahan pada Holon Nol akibat intervensi teknologi (misalnya BCI atau AI neuro-adaptif) berpotensi menggeser dinamika kecerdasan manusia di masa depan.
Pada tingkat tertinggi, jika kecerdasan bukan sekadar hasil dari proses biologis, maka Holon Nol mungkin hanyalah ekspresi dari prinsip kesadaran yang lebih dalam, sebagaimana dijelaskan dalam Holon Lima.
Implikasi
-
Bagaimana motif fundamental di Holon Satu mengontrol kepribadian dan AI dalam Holon Dua dan Tiga?
Dapatkah AI mengubah cara motif-motif ini diekspresikan, atau bahkan menciptakan motif baru yang belum ada dalam evolusi manusia?
Apakah kecerdasan multiversal (Holon Lima) masih memiliki keterkaitan dengan mekanisme neurokognitif manusia, ataukah ia beroperasi dengan prinsip yang sepenuhnya berbeda?
2.2 Holon Satu: Fundamental Motives & Struktur Psikologi Evolusioner
Jika Holon Nol berperan sebagai dasar neurokognitif dan mekanisme biologis yang memungkinkan kecerdasan berfungsi, maka Holon Satu merupakan ekspresi pertama dari dorongan-dorongan mendasar yang membentuk perilaku manusia secara lebih kompleks. Pada tingkat ini, kecerdasan bukan lagi sekadar refleks biologis atau respons instingtif, tetapi telah berkembang menjadi motif-motif fundamental yang menggerakkan keputusan, tindakan, dan interaksi sosial.
Holon Satu adalah jembatan antara mekanisme bawah sadar (Holon Nol) dengan tingkat kepribadian yang lebih fleksibel (Holon Dua). Ia mengandung 15 motif fundamental yang tetap stabil sepanjang evolusi manusia. Meskipun cara motif-motif ini diekspresikan dapat berubah seiring dengan perkembangan budaya, teknologi, dan ekosistem sosial, motif itu sendiri tetap konstan sebagai pola dasar psikologi evolusioner manusia.
2.2.1 Lima Belas Motif Fundamental dalam Holon Satu
Sebagai struktur dasar psikologi evolusioner, Holon Satu terdiri dari 15 motif fundamental yang membentuk pola dasar perilaku manusia. Motif-motif ini berfungsi sebagai prinsip biologis yang stabil, meskipun ekspresinya dapat berubah sesuai dengan konteks budaya dan teknologi.