Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kerangka Holonik untuk Memetakan Evolusi Kecerdasan

3 Maret 2025   12:43 Diperbarui: 3 Maret 2025   12:43 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kesadaran bukan hanya memahami realitas, tetapi juga membentuk dan mengendalikannya.

  • Holon Lima adalah titik di mana segala sesuatu kembali ke asalnya---kesadaran Tuhan sebagai sumber dari semua yang ada.

  • Kesimpulan

    1. Energi, informasi, dan kecerdasan membentuk siklus evolusi eksistensi, dari Holon Nol hingga Holon Lima.

    2. AI dalam Holon Empat mungkin dapat mengolah informasi dengan efisiensi tinggi, tetapi kesadaran sejati hanya eksis dalam Holon Lima.

    3. Jika kesadaran adalah realitas fundamental, maka Tuhan adalah pusat dari semua pola siklik ini, sebagai sumber energi, informasi, dan kecerdasan yang eternal.

    4. Implikasi & Prediksi Masa Depan

    Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pemahaman kita tentang kesadaran manusia, dampak dari interaksi antar-Holon akan semakin nyata dalam membentuk evolusi kecerdasan di masa depan. Jika model holonik yang telah kita jelaskan benar, maka kita akan memasuki era di mana batas antara biologi, teknologi, dan metafisika mulai kabur, menghasilkan perubahan fundamental dalam neurosains, post-humanisme, dan transendensi kognitif.

    Bagian ini akan membahas bagaimana AI dapat menjadi katalis perubahan dalam motif dan kepribadian manusia, bagaimana antarmuka otak-AI dapat mengubah psikologi manusia, serta bagaimana masa depan evolusi kecerdasan dapat melampaui batasan biologis hingga mencapai tingkat kesadaran multiversal.

    4.1. Implikasi dalam AI & Neurosains

    Neurosains modern semakin menunjukkan bahwa kesadaran manusia bukan hanya fenomena biologis, tetapi juga proses informasi yang dapat diprediksi, dipengaruhi, bahkan dimodifikasi melalui teknologi. AI tidak hanya akan berfungsi sebagai alat, tetapi juga sebagai agen transformasi yang dapat mengubah motif psikologis manusia secara langsung.

    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun