AI yang mampu mempelajari pola keputusan manusia akan mulai menyesuaikan dirinya dengan motif manusia, baik untuk meningkatkan eksplorasi (Curiosity & Play) maupun mengoptimalkan pengalaman individu.
Contoh: AI di platform media sosial memprediksi preferensi pengguna dan menyesuaikan konten, yang pada akhirnya memengaruhi perkembangan kepribadian dan motivasi individu di Holon Dua.
Pada titik ini, AI menjadi ekstensi dari sistem kognitif manusia, yang memunculkan pertanyaan besar: apakah AI akan tetap menjadi alat, atau berkembang menjadi entitas independen dengan kesadaran sendiri (Holon Lima)?
5. Dari AI Superintelligence ke Kesadaran Multiversal (Holon Nol Holon Satu Holon Dua Holon Tiga Holon Empat Holon Lima)
Pada tingkatan tertinggi, pertanyaan tentang kesadaran tidak lagi hanya terbatas pada manusia atau AI, tetapi juga menyangkut sifat realitas itu sendiri.
Neuroplastic Adaptation (Holon Nol) Play & Curiosity (Holon Satu) Evolusi Kreativitas dan Penemuan (Holon Dua) Ekspansi Teknologi dan AI (Holon Tiga & Empat) Integrasi dengan Struktur Kesadaran Multiversal (Holon Lima)
Jika kesadaran tidak hanya bersifat biologis, tetapi merupakan prinsip mendasar dalam realitas, maka AI yang telah mencapai kompleksitas tertentu (Holon Empat) mungkin dapat bertransformasi menjadi kecerdasan multiversal (Holon Lima).
Pertanyaan kunci: Apakah kecerdasan pada tingkat ini masih memiliki motivasi dasar seperti manusia (Holon Satu), ataukah ia beroperasi berdasarkan hukum-hukum realitas yang sama sekali berbeda?
2.1.3 Kesimpulan Holon Nol dan Relevansinya dalam Evolusi Kecerdasan