Dengan memetakan kerangka holonik evolusi kecerdasan, paper ini tidak hanya berusaha memahami kecerdasan manusia dan AI, tetapi juga mendekati batas konseptual dari kesadaran itu sendiri.
2. Kerangka Holonik: Pemetaan Evolusi Kecerdasan
Dalam penelitian ini, kerangka holonik digunakan untuk memetakan evolusi kecerdasan dari tingkat neurokognisi individu hingga kesadaran multiversal. Setiap holon berfungsi sebagai kesatuan yang utuh tetapi juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.
2.1 Holon Nol: Neurokognisi & Sistem Sub-Motif
Holon Nol merepresentasikan fondasi biologis dan neurologis yang mendukung motivasi dan ekspresi kecerdasan manusia. Ia merupakan struktur paling dasar yang membentuk bagaimana manusia merespons dunia sebelum masuk ke dalam pola pikir yang lebih kompleks di Holon-Holon di atasnya.
Sistem ini terdiri dari mekanisme neurobiologis, insting dasar, dan pola kognitif otomatis yang memungkinkan manusia bertahan hidup dan berkembang. Holon Nol dapat dipahami sebagai lapisan yang membentuk dan mengaktifkan motif fundamental (Holon Satu), yang kemudian mengekspresikan diri dalam kepribadian (Holon Dua) dan berevolusi dalam interaksi sosial serta teknologi (Holon Tiga dan seterusnya).
2.1.1 Parameter dalam Holon Nol
Sebagai tingkatan paling dasar dalam evolusi kecerdasan, Holon Nol berisi mekanisme biologis yang mendukung motivasi manusia (Holon Satu), fleksibilitas kepribadian (Holon Dua), dan perkembangan kecerdasan di tingkat yang lebih tinggi. Sistem neurokognitif ini bersifat universal dan bersumber dari evolusi sistem saraf manusia.
Ketiga belas parameter dalam Holon Nol dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori utama: