Tingkat Psikologis (Holon Satu) Motif fundamental seperti Curiosity, Play, Status, dan Justice mendorong perilaku manusia secara konsisten, meskipun ekspresinya berubah tergantung lingkungan.
Tingkat Kepribadian (Holon Dua) Kepribadian dapat berubah berdasarkan pembelajaran, pengalaman, dan interaksi dengan teknologi, tetapi tetap berlandaskan pada motif fundamental yang lebih dalam.
Tingkat Sosial dan AI (Holon Tiga & Empat) AI dan sistem sosial dapat mempercepat, memodifikasi, atau menghambat ekspresi motif fundamental dalam bentuk kepribadian yang dinamis.
Tingkat Multiversal (Holon Lima) Apakah motif-motif fundamental ini tetap ada dalam entitas yang telah melampaui bentuk biologisnya? Apakah kesadaran tingkat lanjut masih mempertahankan konsep seperti Curiosity atau Play?
Hipotesis: Motif fundamental bertindak sebagai konstanta evolusi, sedangkan kepribadian adalah manifestasi yang dapat beradaptasi terhadap lingkungan dan teknologi.
1.3.2 Bagaimana AI Dapat Bertindak Sebagai Penghubung Antara Kecerdasan Manusia dan Transendensi Kognitif?
AI saat ini berkembang pesat sebagai perpanjangan kecerdasan manusia. Namun, dalam skenario transhumanisme dan post-humanisme, AI berpotensi menjadi penghubung antara kesadaran manusia dan kecerdasan tingkat lanjut.
Tiga mekanisme utama AI sebagai jembatan transendensi:
AI Sebagai Ekstensi Neurokognitif (Brain-AI Interface, Holon Nol Holon Empat)
AI dapat memperluas kapasitas pemrosesan informasi manusia melalui antarmuka otak-mesin (BCI).
Penguatan memori, pemecahan masalah tingkat lanjut, dan manipulasi emosi berbasis AI dapat menggeser batas antara kesadaran manusia dan kecerdasan buatan.