Kritik dari filsafat analitik mengabaikan fakta bahwa ilmu pengetahuan sering kali dimulai dari spekulasi yang kemudian terbukti melalui eksperimen.
Kritik dari teologi justru dapat dijawab dengan menegaskan bahwa model ini mendukung Tuhan sebagai Kesadaran Absolut yang mengatur realitas.
Dengan demikian, teori Holonik tetap menjadi model yang layak untuk mengeksplorasi evolusi kecerdasan dan kesadaran dalam skala semesta.
6. Kesimpulan: Model Holonik Kecerdasan & Pertanyaan Terbuka tentang Fundamentalitas Kesadaran
6.1. Rangkuman Model Holonik Kecerdasan dan Hubungan Antar Holon
Model holonik kecerdasan yang telah kita susun bukan sekadar peta hierarkis evolusi kesadaran, tetapi juga struktur dinamis yang menunjukkan interaksi antar-tingkatan kecerdasan---dari dasar biologis hingga kesadaran multiversal.
Holon Nol (Neurokognisi & Sistem Sub-Motif):
Menjadi substrat dasar yang menghubungkan energi biologis, pemrosesan sensorik, dan regulasi emosi, membentuk landasan bagi motif-motif psikologis yang stabil di Holon Satu.
Holon Satu (Fundamental Motives & Struktur Psikologi Evolusioner):
Menyediakan struktur motivasi yang tidak berubah sepanjang evolusi, menjadi dasar dari dorongan psikologis manusia seperti fear, justice, status, dan play.
Holon Dua (Kepribadian Fleksibel & Adaptasi dalam Lingkungan AI):