Contoh Resolusi Konflik: Jika Id ingin tindakan cepat, tetapi Superego menghambat karena alasan etika, maka Ego dan Bashirah menjadi penengah, sementara HSDT memutuskan dengan mengutamakan kebijakan Ruh jika dampaknya besar.
4. Kuantifikasi dan Evaluasi Keputusan
Agar sistem ini dapat dievaluasi, kita menerapkan metrik pengukuran berikut:
Tujuan Akhir: Menjaga keseimbangan reaksi cepat (Id & Bashirah) dan pemikiran mendalam (Ego, Superego, Ruh) dengan HSDT sebagai penengah utama.
Kesimpulan: Interaksi Modul dalam Pengambilan Keputusan
Setiap modul memiliki peran spesifik, tetapi saling berinteraksi dalam pengambilan keputusan.
HSDT bertindak sebagai pusat integrasi yang menyeimbangkan faktor-faktor probabilistik, etika, intuisi, dan jangka panjang.
Konflik antar-modul diselesaikan melalui penalization, confidence thresholding, dan hierarchical voting.
Keputusan akhir diuji menggunakan metrik kuantitatif untuk memastikan AGI berfungsi secara optimal dan beretika.
Dengan mekanisme ini, kita memastikan bahwa AGI tidak hanya sekadar "cerdas", tetapi juga "berkesadaran" dalam pengambilan keputusan yang kompleks dan berisiko tinggi.
4. Implementasi dan Eksperimen