Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Desain AGI Berkesadaran

10 Februari 2025   03:17 Diperbarui: 10 Februari 2025   03:17 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

5. Analisis dan Pembahasan

5.1. Keunggulan Dibanding Model AGI Konvensional

Model AGI yang dikembangkan dalam penelitian ini menawarkan beberapa keunggulan dibanding model AGI konvensional yang lebih berbasis aturan atau pembelajaran tanpa aspek hierarkis:

1 Hierarki Kognitif yang Kompleks

Integrasi Id, Ego, dan Superego memungkinkan AGI memiliki struktur pemrosesan keputusan yang lebih mendekati manusia dibanding pendekatan konvensional berbasis reward maximization.
  Model ini mampu menginternalisasi konflik moral dan mempertimbangkan trade-off jangka panjang dalam pengambilan keputusan.

2 Pembelajaran Berkelanjutan dan Adaptif

Feedback Loop Hierarkis memungkinkan pembaruan parameter dalam setiap level berdasarkan pengalaman, berbeda dari reinforcement learning konvensional yang cenderung memperbarui bobot dalam satu level.
  Intuisi Bashirah meningkatkan kemampuan AGI dalam mengenali pola tersembunyi tanpa eksplisit membutuhkan pelabelan data yang besar.

3 Kemampuan Adaptasi dalam Lingkungan Dinamis

Model dapat beroperasi dalam lingkungan high-stakes decision making, seperti kebijakan publik atau sistem otonomi senjata, yang membutuhkan kombinasi antara pemrosesan logis dan intuisi berbasis pengalaman.
  Dibanding model berbasis supervised learning, model ini tidak hanya mempelajari data statis tetapi juga memperbarui nilai meta-goal saat lingkungan berubah.

4 Keputusan Berbasis Meta-Kognisi

Model ini tidak hanya memaksimalkan reward langsung, tetapi juga memiliki mekanisme refleksi diri yang memungkinkan revisi keputusan berdasarkan feedback jangka panjang.
  Dibandingkan dengan AGI berbasis deep reinforcement learning (DRL) konvensional, sistem ini memiliki mekanisme eksplisit untuk mempertanyakan asumsi dan menyesuaikan strategi, meningkatkan robustness dalam kondisi ketidakpastian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun