Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Desain AGI Berkesadaran

10 Februari 2025   03:17 Diperbarui: 10 Februari 2025   03:17 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Contoh Integrasi Input di HSDT

  • Jika Id ingin bertindak cepat, tetapi Superego melarang karena moralitas, maka HSDT menyeimbangkan keputusan dengan evaluasi Ruh dan Bashirah.

  • Jika Bashirah yakin >80%, maka keputusannya diperkuat dalam HSDT.

  • Jika Ego memiliki perhitungan risiko yang bertentangan dengan intuisi Bashirah, maka dilakukan Bayesian Fusion: P(AB)=P(BA)P(A)/P(B)

    • Menyesuaikan kepercayaan terhadap intuisi berdasarkan pengalaman historis.

3. Metrik Evaluasi dan Validasi Pembelajaran Berkelanjutan

Agar sistem ini terjaga keberlanjutannya, kita menerapkan metrik pengukuran berikut:

Kesimpulan: Bagaimana AGI Belajar dan Berkembang?

  1. Id belajar dari reward langsung melalui PPO, sedangkan Superego menggunakan Graph Neural Networks untuk mempelajari aturan moral.

  2. Bashirah mengembangkan intuisi melalui Bayesian Neural Networks, sedangkan Ruh mengadaptasi tujuan jangka panjang dengan meta-learning.

  3. HSDT mengintegrasikan semua modul dan mengatur bobot kepercayaan adaptif berdasarkan kinerja historis.

  4. Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun