Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka berempat segera meluncur ke bawah dan menuju ruang tamu. Britney keluar pertama kali dari pintu ruang tamu. Tiba – tiba ia kaget karena di luar sana. Sudah sangat ramai dengan mahkluk – mahkluk halus dengan Chantal sang boneka mengerikan itu duduk di sebuah singgasana berwarna emas berkilauan. Dalam hitungan menit boneka itu telah berubah menjadi wujud aslinya, seorang gadis cantik nan rupawan. Britney semakin gila melihat ini semua.

Britney tiba – tiba dipegang oleh dua orang tentara dan dibawa ke tempat persembahan. Ia dibaringkan di sana. Sedangkan adiknya Brandon dikurung di sebelah kiri meja tempat pemujaan. Setelah Britney dipersembahkan, maka ritual selanjutnya Brandon akan diberikan kepada buaya – buaya rawa untuk disantap. Britney tidak melihat uncle Brian dan Aaron, besar harapannya bahwa uncle dan adiknya yang paling kecil baik – baik saja. Pandangan Britney menyapu keadaan sekitar, ia hanya melihat adiknya Brandon di dalam kurungan. Britney berharap bahwa uncle Brian akan menyelamatkannya dari cengkraman Chantal.

“ Terima kasih karena kamu telah menolongku untuk mendapatkan Britney. “ Tukas Chantal dari singgasananya.

Britney dari tempat persembahan berusaha menerka – nerka, siapa yang diajak bicara oleh Chantal. Ia hampir tidak percaya dengan yang dilihatnya. Karena Chantal berbicara dengan uncle Brian.

“ Benar Britney. Uncle Brian ternyata yang memperlambat gerak kita, supaya kita dapat dengan mudah ditangkap Chantal. “ Tukas Brandon

“ Aku tidak percaya dengan semua ini, mengapa uncle Brian tega terhadap kita. Kita kan adalah keponakannya. “ Ucap Britney marah sambil berusaha melepaskan ikatannya.


“ Ayo Britney, itu artinya kita hanya berdua. Kita yang harus menyelamatkan diri kita dan mengambil Aaron dari tangan uncle Brian. “ Ucap Brandon tidak sabar.

Chapter XVI

The Salvation

“ Tapi, bagaimana aku bisa menyelamatkan diriku dengan kondisi seperti ini. “ Ucap Britney seolah tidak percaya. Ia melihat ke arah Brandon. Lalu ia memberi syarat kepada Brandon untuk mengambil pecahan kaca di samping kurungan yang disiapkan Chantal untuknya. Brandon pura – pura duduk dan mengambil pecahan kaca itu menggunakan jari tangan kanannya yang mungil. Entahlah apa yang akan dilakukan kedua orang tua Britney bila melihat anak – anak yang dicintainya diperlakukan seperti ini. Mereka pasti akan membunuh Chantal dengan kroni – kroninya. Dari keluarga besar, ayahnya Britney adalah yang paling brutal dan preman. Walaupun ia seorang professional dan bekerja di kantoran. Ia tidak akan segan – segan membunuh mereka.

“ Kalau ayah ada disini, kita tidak akan seperti ini ka. “ Lirih Brandon sambil menunjukkan wajah sedihnya seperti ingin yang menangis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun