Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Uncle kita mau kemana? “

“ Kita harus kembali ke rumah uncle Sam. “

“ Tapi tempat itu, sudah sangat mengerikan. “

“ Uncle mengerti, tapi kita tetap harus ke sana. “

Britney tidak mengerti, rencana apa yang akan dijalankan oleh uncle Brian. Mereka berjalan menaiki bukit dan terus menuju rumah uncle Sam. Yang ada hanya kegelapan dan rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Bukit yang berlekuk - lekuk ditemani hamparan padang rumput yang luas. Rumput basah akibat embun dan aroma tanah basah sungguh menenangkan lamunan Britney. Sejujurnya ia sangat lelah dan ingin mengakhiri segalanya.

Mereka telah sampai di depan rumah uncle Sam yang gelap, uncle Brian mengendap – endap dan berusaha masuk ke dalam rumah melewati pintu belakang. Britney menarik t-shirt uncle Brian dan mengikutinya masuk dari pintu belakang. Kondisi rumah lebih berantakan dari beberapa jam lalu Britney datang. Kondisi lampu dalam keadaan mati. Uncle Brian memeriksa setiap laci di dapur, berharap menemukan senter di sana. Sebuah senter berwarna biru ditemukan di laci sebelah kanan dekat dengan pintu belakang. Dengan bermodalkan senter, uncle Brian masuk ke dalam kamar utama. Di dalam kamar itu sudah kosong, tidak ada siapa – siapa di sana.


“ Tidak ada apa – apa di sana.

“ Tadi mereka semua di sini. Aunty Stella, uncle Sam, Aaron dan Brandon. Mereka sudah tidak bernyawa. “ Britney bercerita sambil sesenggukan.

Uncle Brian menenangkan Britney sambil memeluknya. “ Tenang Britney, semua akan baik – baik saja. “

“ Baik uncle, I will. “ Tukas Britney pelan.

Uncle memeriksa setiap ruangan, siapa tahu ada petunjuk untuk mengetahui keberadaan jasad – jasad mereka. Kalau memang mereka dibunuh untuk memudahkan para iblis mendekati Britney, kenapa jasad mereka harus disembunyikan. Pasti ada sesuatu yang ingin dilakukan oleh iblis – iblis itu terhadap jasad mereka. Uncle Brian berusaha memeras otaknya. Kira – kira bila ia berada pada posisi hantu – hantu itu, apa yang akan dilakukannya. Sedangkan buruan mereka: Britney masih ada disini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun