Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hagop tertawa kecil, kemudian melonjak - lonjak kegirangan.

" Kamu senang ya, sama Ayah." Tukas Azad sambil gemas kepada bayinya.

Britney mengambil kuda - kuda seperti orang yang sedang siap untuk berlari. Kemudian Britney kini telah kembali di hamparan langit nan luas. Ia berusaha mengumpulkan energi positif untuk mengalahkan segala bentuk kejahatan.

" Jogoratuhikueenhub huurbguuk nujugjjuubbhehwhjjsbb njjubtgvfggggg. " Ucap Britney.

Kali ini pasukan dari segala binatang berpasang - pasangan, datang menghampiri Britney, mereka berbaris sepertinya sudah sangat terbiasa dan bentuk barisannya pun sangat rapi. Britney menginstruksikan kepada mereka untuk bersiap, karena waktu tuaian hampir tiba. Dan tuaian siap untuk dipanen. Seluruh binatang bersorak - sorai akan kabar gembira ini. Mereka melompat – lompat kegirangan. Setiap pasangan binatang seakan mengerti atas apa yang dimaksudkan oleh Britney. Binatang – binatang itu tetap berbaris rapi, sambil menunggu aba – aba selanjutnya, apa yang harus mereka lakukan. Mereka tetap diam, walaupun tidak ada makanan untuk mereka saat itu. 

Tiba – tiba bala bantuan datang dan memberikan makanan kepada mereka. Tiba – tiba air, tanaman hijau dan segala jenis makanan ternak turun dari langit dan para hewan itu mendapatkan makanan yang layak untuk mereka. Mereka makan dengan tenang untuk mengumpulkan energi bagi diri mereka. Kemudian mereka minum air dari sebuah wadah semacam ember yang menampung air hujan. Mereka makan kenyang dan kembali berdiri tenang di barisan mereka semula. Kemudian muncul air bah yang datang dari arah timur.  Britney berusaha menuju ke atas punggung dua ekor kuda yang sedang berbaris rapi, layaknya ternak yang siap di sembelih. Saat ia berusaha menunggangi salah satu ekor kuda. Tiba - tiba ia terjatuh dan Guuuubraaaakkkkkk......


Tiba - tiba Britney terbangun, kepalanya sangat kesakitan. Ia berusaha memegang lehernya yang sepertinya terasa cenat - cenut.

" Oh my God, ternyata ini semua hanyalah mimpi. " Kata Britney lega.

Ia melihat ke arah sekitar, ia kaget setengah mati ternyata ia berada di sebuah kandang kuda. Memang tentang kudanya hampir sama dengan mimpi yang baru dialaminya. Namun kondisi di sana sangat gelap. Britney tidak sanggup karena penglihatan yang baru dialaminya seolah sama. Britney bergidik ngeri karena di dalam istal kuda ini sangat gelap. Britney sangat lemas, yang ia rasakan hanya jerami. Posisi Britney dalam keadaan duduk dan kedua tangannya yang merasa sangat gatal. Britney mengambil posisi berdiri dan menuju ke arah pintu utama istal kuda. Ia mendengar beberapa kuda yang meringkik, mereka nampaknya gaduh dengan kehadiran Britney. Sesosok wajah pucat sedang berdiri dalam kegelapan. Ia mengenakan sebuah jubah putih yang sudah koyak dan penuh dengan noda darah. dan kedua matanya melotot keluar.

Perlahan namun pasti mahkluk astral itu berdiri di depan pintu dan Britney hampir sampai di depan pintu utama. Ia mendapatkan cahaya dari lampu jalan dan seketika melihat ada sesosok yang mengerikan berdiri di sana. Sosok itu nampak nyata dihadapannya. Britney melewati sosok yang transparan itu dan berlari menuju rumah pamannya. Rumah pamannya sudah seperti rumah hantu, keadaannya sangat gelap. Hanya terdengar bunyi gemericik di kolam ikan dekat ruang makan. Britney cepat - cepat masuk ke dalam rumah uncle Sam. Ia segera menekan tombol yang terletak di belakang bagian pintu untuk menyalakan lampu.

Lampu seketika nyala dan saat lampu menyala, ia melihat ada dua sosok yang sedang duduk di anak tangga bagian bawah. Mereka memutar - mutar kepalanya. Dan kepala itu mampu diputarkan hingga ke belakang. Kepala - kepala itu kemudian mengeluarkan darah kental di batok kepala sebelah kiri. Dari kedua mata salah satu sosok mengerikan itu tiba - tiba mengeluarkan aliran darah yang deras, hingga dari anak tangga paling bawah dan membuncah ke lantai. Ia bergidik ngeri dan sekaligus jijik dengan darah yang mengalir kemana – mana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun