Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Dasar anak manja, masak tidur harus di gendong segala. “ Tukas Britney pelan sambil melihat ke arah uncle Sam yang menggendong adiknya di dekat danau.  

Lho, sejak kapan Chantal ada di sana ? Pikir Britney. Chantal sudah terbaring di atas tikar, padahal Britney meninggalkan Chantal di atas tempat tidurnya.

“ Aunty, siapa yang bawa Chantal ke sini ? ” Tukas Britney sambil menunjuk Chantal yang tertidur kaku.

“ Lho, kan tadi kamu yang taruh di sana. Bukannya kamu juga yang membantu Aunty ikut membuka tikar ini? “

“ Tidak Aunty, aku baru saja ke sini. Aku dari tadi ada di dalam rumah. “ Ucap Britney seolah tidak percaya dengan yang baru dikatakan aunty Stella.

Aunty Stella nampaknya mudah sekali lupa. Ia sepertinya kebingungan, karena terlalu banyak yang dikerjakannya. Hingga ia tidak bisa mengingat apakah keponakannya sudah datang atau belum.


“ Sudah, tidak usah dipersoalkan siapa yang bawa boneka itu keluar atau tidak? Sekarang kita coba kue cubit buatan aunty Stella. “ Ucap uncle Sam yang masih menggendong Aaron.

Karena Aaron yang paling kecil diantara mereka. Membuat ia sangat manja dan memang kalau di rumah. Ayahlah yang selalu menggendong Aaron. Postur tubuh ayah yang tinggi dan sama kekarnya dengan uncle Sam, membuat bocah itu nyaman digendong oleh uncle Sam. Ditambah lagi wangi tubuh ayahnya persis dengan wangi tubuh uncle Sam. Hal itu pula yang membuat ia senang berlama – lama dalam pelukan uncle Sam.  

“ Brandon, kemari nak. Ayo coba kue cubit buatan aunty. “ Teriak aunty Stella

Brandon turun dari ayunan kemudian ia menuju kerumunan Britney, aunty dan uncle nya. Aaron akhirnya bangun juga, masih dalam gendongan uncle Sam, ia mengambil satu kue yang ditawarkan aunty Stella, mengunyahnya perlahan dan kembali tidur. Ia tetap tidak mau turun dari gendongan uncle Sam. Britney berjalan ke arah danau. 

Ia terpengarah, karena air di danau berubah menjadi darah kantal. Ia berusaha mengucek matanya beberapa kali, untuk memastikan apakah ia sedang bermimpi atau tidak ? Dari pandangannya ke sekeliling danau, Britney menemukan dua orang bocah seusia Brandon, sedang berada dipinggir danau. Mereka memiliki wajah yang kaku dan pucat. Dan apa yang mereka lakukan sangat menjijikkan. Mereka mengambil air danau yang telah berubah menjadi darah kental itu dan meminumnya dengan tangan sebagai wadah untuk meminumnya. Britney tidak takut sama sekali, ia menghampiri kedua anak itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun