Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua tangan Britney diborgol, begitupula dengan kedua kakinya. Sehingga, kali ini ia tidak bisa berkutik. Mimpi apa dia semalam, sampai – sampai harus mengalami hal gila seperti ini. Ini benar – benar sudah gila. Britney sudah berada di atas meja persembahan, kali ini sepertinya sudah final. Takdirnya adalah ia akan mati malam ini dan tidak ada satupun yang akan membantunya. Bahkan kedua orang tuanya pun tidak bisa membantunya. Bagaimana juga mereka membantu Britney, lha mereka saja ada di belahan kota lain. Ada – ada saja memang.

            Sebuah fenomena alam yang sangat ekstrim terjadi di hadapan Britney. Kilat menyambar – nyambar dengan ganasnya. Awan – awan memproduksi hujan deras, Guntur bergemuruh. Bintang – bintang berjatuhan. Bulan – bulan terlempar ke utara dan selatan, kondisi bumi saat itu sudah seperti kiamat. Dari atas langit bermunculan mahkluk – mahkluk aneh yang belum pernah Britney lihat sebelumnya. Seketika muncul mayat – mayat keluar dari dalam tanah. Mereka seperti diperintah untuk keluar dari sana. Tubuh mereka yang berbau busuk itu berjalan – jalan dan mengelilingi Britney. Mereka nampaknya sedang menantikan sesuatu. Mahkluk – mahkluk beraneka bentuk terbang dari hamparan langit yang luas dan mendarat di bumi, lalu mengelilingi meja pemujaan tempat Britney terbaring.

            Sang pangeran tampan, tiba – tiba melambungkan tubuhnya ke udara sambil menggendong putranya di tangan kanan dan memegang sebuah pedang di tangan kirinya. Kira – kira tubuhnya berada tiga puluh meter di atas permukaan tanah. Ia melempar bayinya yang tampan ke langit. Bayi kecil itu melonjak kegirangan. Bayi itu berputar dan melakukan adegan salto berkali – kali layaknya seorang pesenam handal. Bayi itu kini melebarkan lengannya, dari kedua lengannya yang mungil dan menggemaskan keluar sayap berwarna hitam keperakan. Bulu hitam keperakan memenuhi seluruh tubuh bayi itu dan dari kedua tangannya keluar dua buah boomerang. Ia melemparkan ke langit dan sekonyong – konyong langit terbelah menjadi dua. Dari sana keluar ratusan kelinci berwarna putih abu – abu. Mereka melompat menuju bumi, seolah menantikan sebuah acara tertentu.  Britney tidak mengerti dengan semua ini, mengapa persembahan di meja kurban ini harus melibatkan berbagai jenis mahkluk hidup dan membuat alam bergejolak.

            Boomerang telah kembali kepada tangan sang bayi, bayi itu tertawa kecil dan bahagia saat melihat banyak kelinci yang datang ke bumi. Ia mengambil salah satu anak kelinci dan menaruhnya di pundaknya yang kecil. Kelinci kecil itu sangat penurut. Bayi itu mengelus – elus kepala sang kelinci. Sang kelinci melonjak – lonjak kegirangan. Bayi itu sambil melayang – layang ia menuju ayahnya. Ayahnya senang menerimanya dalam dekapannya. Kali ini giliran Chantal yang melemparkan dirinya ke udara. Sinaran cahaya berkilauan dari kedua tangannya. Tidak dapat dipungkiri kedua tangannya mengeluarkan berlian – berlian terindah sepanjang masa. Pakaian Chantal berubah menjadi sebuah gaun panjang cantik berwarna putih gading zaman Renaissance, rambutnya terurai indah diterpa angin. Sebuah tiara turun dari langit dan langsung jatuh di atas kepalanya. Tiara terindah dengan enam puluh enam batu zamrud bertengger di atasnya. Wajahnya menunjukkan kecantikan yang tiada tara. Sang pangeran memperhatikannya dari kejauhan dan sangat menyukainya. Dari kaki Britney mengeluarkan sebuah roda – roda bergerigi emas. Roda – roda itu berterbangan mengarah ke wajah Britney.

“ Tiiidaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. “ Teriak Britney spontan.

Segala jenis mahkluk menyaksikan adegan itu dan berharap cemas atas kejadian apa yang akan terjadi selanjutnya.


Gerigi itu hampir mengenai wajahnya. Hanya berjarak satu centimeter lagi Britney pasti akan mengalami luka akibat parutan gerigi yang sangat tajam. Chantal berterbangan dari arah utara ke selatan. Hercule tidak mau ketinggalan ia melompat menggapai istrinya, memeluknya kemudian berdansa di atas awan. Sebuah alunan musik pachelbel's canon mulai terdengar kembali. Mereka berdansa, kemudian bayi mereka yang sedang bermain dengan kelinci kecil kemudian melakukan adegan salto dan meluncur ke arah kedua orang tuanya. Sang pangeran tampan menerima kedatangan puteranya. Ia menggendong putranya. Seketika, seluruh fenomena alam yang disaksikan olehnya mendadak hilang. Balatentara kucing dan seluruh mahkluk - mahkluk aneh seketika menghilang.

Chapter XII

New Power

Britney merasa senang karena akhirnya para peganggu itu menghilang dari hadapannya. Akhirnya ia bisa memikirkan cara untuk menyelamatkan dirinya. Namun, harapan itu ternyata sirna. Ternyata muncul mahkluk - mahkluk berwajah manusia bertubuh singa. Tinggi mereka tiga meter kira - kira. Wajah mereka sangat mengerikan. Britney, bergidik ngeri. Singa jadi - jadian itu menarik wajahnya dan seketika Britney dapat melihat tulang tengkorak beserta daging dan darahnya. Kedua gigi taringnya meruncing dan berusaha mendekati Britney. Nafasnya yang berbau busuk membuat ia ingin muntah.

Dalam kekalutan pikirannya, jujur saja Britney merasa muak dengan semua ini. Tanpa ia sadari, ada seekor tikus yang menggigit ikatan tangannya. Ikatan tangannya hampir lepas. Britney hampir bisa bangkit dari meja tempat pemujaan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun