Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Bloody Chantal

30 Agustus 2021   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2021   00:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Balatentara kebaikan telah membentuk sebuah formasi tanda panah. Sehingga dari bumi bisa melihat mereka dengan sangat jelas. Britney kembali membangunkan seluruh nabi – nabi kebaikan yang telah tiada untuk membantu dirinya. Nabi – nabi itu bangkit dari kubur dan mulai bersuka cita karena kejahatan akan dibalas dengan kebaikan. Nampaknya para nabi memang sudah siap untuk hal ini, mereka bangkit dan mulai memberitakan tentang kabar gembira ini. Hal ini menambah kepercayaan diri Britney untuk menghancurkan kejahatan. Awan panas terasa di wajahmya. Sepertinya akan ada duel maut untuk mendapatkan sang pemenang. Apakah kegelapan atau terang yang akan memenangkan pertarungan. Udara malam ini merupakan saksi bisu. Iya atau tidak sama sekali, pikir Britney. Britney telah mengerahkan segala kemampuannya untuk mengalahkan keluarga setan yang telah memangsa manusia – manusia tidak berdosa selama beberapa dekade. Mereka jugalah yang telah membunuh paman, tante dan kedua adik kandungnya. Britney akan menghabisi keluarga setan ini, entah apakah ia sanggup menandingi kekuatan mereka. Britney mengambil tiara yang ada dikepalanya. Ia melemparkan tiara itu ke lantai dan seketika, tiara itu berubah bentuk menjadi seekor ular sanca berkepala tiga. Ular itu meliuk – liukan tubuhnya dan kemudian bersembunyi di belakang Britney.

Chapter XIII

Penglihatan Masa Kecil

Dua gelang emas yang melingkar di kedua pergelangan tangan Britney ia lemparkan ke udara dan seketika menjadi dua burung merpati putih yang dengan cincin di paruh mereka yang kecil. Burung merpati itu mendekati Britney seraya memberikan cincin indah bertahtakan berlian yang sangat indah. Britney menerima kedua cincin itu dan mengenakannya di jari tengah dan jari manis di tangannya sebelah kanan. Ia memperhatikan kedua cincin itu, lalu ia mengarahkan kepalan tangan kanannya ke depan dan seketika secercah cahaya keluar indah dari kedua jarinya yang terpasang cincin.

Britney bisa menyaksikan dengan sangat jelas sebuah penglihatan masa lalunya ketika ia masih berusia tujuh tahun. Kala itu sedang masa natal, ia melihat ada sebuah pohon natal berukuran sedang berwarna putih. Di bagian bawah pohon itu ada banyak sekali bingkisan natal. Britney telah melihat semua bingkisan itu dan ada satu bingkisan yang menarik perhatiannya. 

Saat ia memperhatikan bingkisan yang ia sukai, ia melihat uncle Tom tiba – tiba datang dan masuk ke dalam rumah. Uncle Tom, menaruh di bawah pohon natal sebuah bingkisan yang agak besar. Britney yang berusia tujuh tahun kala itu sudah pasti akan memilih hadiah yang ditaruh uncle Tom, karena kado natal itu adalah yang paling besar. Ketika malam tiba, saat semua keluarga berkumpul. Setiap anak diperkenankan untuk mengambil bingkisan natal. 


Saat itu adiknya Brandon masih kecil dan Aaron masih bayi. Britney telah siap di pinggir pohon natal dan telah mengambil hadiah yang uncle Tom bawa. Ia sumringah seolah berhasil mendapatkan buruannya. Britney langsung membuka hadiahnya dan ia sangat menyukai barang yang ada di dalamnya. Sebuah boneka yang sangat lucu dan ketika ia memperhatikannya, teryata boneka itu mirip dengan Chantal. Berarti, boneka itu pernah hadir di kehidupan masa lalunya. Bagaimana mungkin Chantal sudah ada di sana saat ia masih kecil. Apakah Chantal kala itu sedang mempersiapkan dirinya untuk dipersembahkan hari ini. Britney berusaha berpikir keras. Apakah semua ini berhubungan satu sama lain.

Udara dingin tiba – tiba dirasakan oleh Britney. Sebuah fenomena alam yang luar biasa terjadi. Tiba – tiba angin kencang, dari kejauhan Britney melihat adanya pusaran angin puting beliung dan sebentar lagi. Angin itu akan menghampirinya sebentar lagi. Ia meluncur ke arah sebuah bangunan tua dengan unsur Renaisance yang sangat kuat. Britney masuk ke dalam sana untuk melindungi dirinya dari angin putting beliung itu. Chantal, Hercule dan kedua puteranya entah sudah pergi kemana. Tapi kondisi di luar tidak mendukung sama sekali, angin kencang dan puting beliung sungguh telah memporakporandakan seluruh hutan. Britney tetap berlindung di sebuah ruangan yang hanya ditemani oleh temaramnya obor di dinding. Ia menunggu sampai angin itu mereda dari lokasi tempat ia berada.

Britney berjalan keluar dari bangunan itu, ada beberapa guci berwarna perak yang sangat indah yang ditumbuhi oleh tanaman eceng gondok dan ada beberapa tanaman bougenville yang juga tumbuh di beberapa guci yang terletak di pojok ruangan bangunan tua itu. Britney segera keluar melewati setapak jalan yang penuh dengan pasir dan debu. Pakaiannya yang indah harus terkena debu akibat angin kencang yang menerpanya. Britney ingin segera mengakhiri perseteruan dengan Chantal secepatnya. Hanya itu yang ingin dilakukannya. Britney keluar dan kali ini kakinya sudah tidak menyentuh tanah, ia sudah terbang. Chantal dan keluarganya, nampaknya memang sedang menunggu Britney di luar. 

Ia telah membuat ancang – ancang untuk mempersembahkan Britney di meja persembahan. Mereka memburu Britney, tetapi Britney harus dalam keadaan baik – baik saja, tidak kekurangan apapun saat waktunya untuk dipersembahkan kepada penghulu kejahatan. Britney tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya malam ini. Tiba – tiba ia mengalami rasa sakit yang luar biasa di perutnya. Seperti hendak melahirkan. Britney semakin gila bagaimana mungkin dia akan melahirkan. Dia saat ini baru berusia sebelas tahun, bahkan belum pernah ada satu priapun yang menyentuhnya.

            Britney merasakan sakit yang luar biasa di daerah perutnya. Entahlah sepertinya ada yang ingin keluar dari dalam perutnya. Perutnya bergerak – gerak naik turun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun